Jokowi Tunjuk Menteri Sosial Juliari Batubara, Untuk Antisipasi Dampak Fenomena La Nina

14 Oktober 2020, 16:08 WIB
Mensos RI Juliari P. Batu /dok. Kemensos/.*/dok. Kemensos

LINGKAR KEDIRI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) virtual yang diikuti oleh jajarannya. Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk antipisasi dampak fenomena La Nina dan bencana hidrometeorologi. 

Rapat terbatas yang digelar dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa 13 Oktober 2020, menanggapi laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Presdiem Jokowi menjelaskan mengenai fenomena La Nina yang terjadi di Indonesia yang dapat menyebabkan naiknya curah hujan sekitar 20-40 persen.

Baca Juga: Waspada Bahaya Fenomena La Nina dan Bencana Hidrometeorologi, Jokowi Gelar Rapat Terbatas

"Laporan yang saya terima dari BMKG, fenomena La Nina diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia akan naik 20-40 persen di atas normal," kata Jokowi dalam rapat terbatas virtual, pada Selasa (13/10).

Presiden Jokowi juga meminta jajarannya untuk melakukan langkah antisipasi, guna menghadapi bencana hidrometeorologi dampak fenomena La Nina.

Bencana hidrometeorologi merupakan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung. Bahkan, bencana ini bisa menimbulkan badai, hingga bencana kekeringan.

Baca Juga: UPDATE Kabar Lintang Kemukus Pertanda Bencana, LAPAN Menjelaskan Apa Sebenarnya Cahaya Tersebut

Presiden Jokowi menegaskan, tiga sektor utama harus melakukan perhitungan terkait ancaman bencana tersebut.

"Karena itu, saya ingin agar kita semuanya menyiapkan diri, mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi dan juga dampak La Nina pada sektor pertanian, agar betul-betul dihitung, juga sektor perikanan dan perhubungan. Karena kenaikan 20-40 persen ini bukan kenaikan yang kecil," tegasnya.

Lanjutnya, Presiden Jokowi memerintahkan percepatan penyebaran informasi ke seluruh Indonesia terkait cuaca.

Baca Juga: Jokowi Peringatkan 3 Sektor Untuk Antisipasi Fenomena La Nina, dan Bencana Hidrometeorologi

"Dan saya juga minta supaya disampaikan disebarluaskan informasi mengenai perkembangan cuaca secepat-cepatnya ke seluruh provinsi dan daerah sehingga tahu semuanya sebetulnya curah hujan bulanan ke depan ini akan terjadi kenaikan seperti apa," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Sosial, Juliari Batubara ditunjuk oleh Presiden Jokowi guna antipisasi fenomena La Nina dan bencana hidrometeorologi.

Juliari Batubara menyampaikan, bahwa hingga saat ini pihaknya telah menyiapkan sekitar 39 ribu orang relawan, guna mengantisipasi puncak fenomena La Nina di wilayah Indonesia.

Baca Juga: BNPB Desak Kesiapsiagaan Desa Hingga Provinsi Dalam Menghadapi Bencana Hidrometeorologi dan La Nina

Juliari juga menyampaikan, mengenai ketersediaan logistik yang telah siap untuk didistribusikan.

"Bantuan harus selalu dalam keadaan siap. Instruksi Presiden clear, apabila bencana datang kita (kami) harus distribusikan bantuan tersebut,” katanya, sebagaimana dikutip dari Antara.

Mentri Sosial juga mengatakan, meskipun belum terjadi dampak yang serius dari fenomena La Nina, namun para relawan selalu dalam kondisi siaga.

Selain mengenai ketersediaan logistik, penyediaan lokasi pengungsian juga menjadi perhatian, Juliari menyampaikan pihaknya akan menyesuaikan dengan kondisi di sekitar lokasi bencana, terutama menyangkut protokol kesehatan.

 Baca Juga: Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor Dampak Fenomena La Nina, BMKG Ingin Mewujudkan Zero Victims

Selain itu, akan diperhatikan juga jumlah pengungsi dalam setiap tenda, atau lokasi tempat pengungsian.

Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati juga menyampaikan adanya kenaikan curah hujan mencapi 20-40 persen, akibat dampak fenomena La Nina di beberapa wilayah Indonesia. Kenaikan curah hujan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, dan harus diwaspadai.

Baca Juga: Mulai Bulan Oktober Berbagai Wilayah Indonesia Terdampak La Nina! Berikut 5 Hal Yang Akan Terjadi

"Dari catatan historis, La Nina ini di wilayah Indonesia terdampak umumnya mencapai 40 persen dari curah hujan normalnya bahkan di beberapa wilayah lebih dari 40 persen. Hal inilah yang harus diwaspadai secara dini," ucap Kepala BMKG Dwi Korita Karnawati, pada Minggu (11/10).***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler