Gunung Merapi Siaga, Sultan: Tidak Perlu Panik, Kan Sudah Hafal

6 November 2020, 19:47 WIB
Sri Sultan Hamengkubuwono X /Ayo Semarang

LINGKAR KEDIRI – Status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah telah dinaikkan levelnya menjadi siaga sejak Kamis, 5 November 2020.

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, aktivitas seistemik Merapi mulai mengalami peningkatan sejak Oktober hingga saat ini dengan kegempaan bisa mencapai 29 kali sehari.

Selain itu juga mengalami gempa fase sebanyak 272 kali, hembusan hingga 64 kali, dan penggembungan tubuh gunung mencapai sekitar 11 cm per hari yang condong terjadi di sisi barat.

Baca Juga: Indonesia Resesi Ekonomi, DPR RI Dorong Pemerintah Lakukan Perbaikan, Apa Saja? Simak ini

Baca Juga: Cek Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 11 Tapi Gagal? Jangan Khawatir, Berikut Penjelasannya

Hal tersebut menunjukkan bahwa saat ini tengah terjadi proses ekstrisi magma secara cepat.

Sementara itu, peningkatan aktivitas kegempaan tersebut juga disertai dengan peningkatan energi.

Akan tetapi energi yang teratur saat ini masih lebih rendah dibandingkan dengan energi yang terjadi saat erupsi besar 10 tahun lalu.

Baca Juga: Setelah Saling Klaim, Akhirnya Donald Trump Akui Kemenangan Joe Biden

Meski demikian, energi saat ini juga jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan energi saat erupsi April 2006 lalu.

Melansir dari laman Antara, potensi bahaya letusan Gunung Merapi diperkirakan terjadi di 12 desa dengan 30 dusun yang berada di empat kabupaten. Yakni Kabupaten Sleman di DIY serta Magelang, Boyolali dan Klaten di Jawa Tengah.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warganya untuk tidak panik, namun tetap waspada dalam menyikapi naiknya status Gunung Merapi ke level siaga tersebut.

Baca Juga: Waduh! Kedua Anaknya Diancam Dibunuh, Ruben Onsu: Temui Saya Dulu

Terlebih mengingat hal semacam ini sudah biasa dialami oleh warganya.

“Masyarakat saya kira tidak perlu panik, kan sudah hafal. Masyarakat di Sleman khususnya di sekitar Merapi. Saya kira mereka sudah paham. Tutur Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis 5 November.

Selain itu, Sultan juga memiliki harapan yang sama bagi masyarakat yang tinggal cukup jauh dari Gunung Merapi untuk tidak panik dengan kenaikan status ke level Siaga.

Baca Juga: Makan Mie Instan dengan Nasi dapat Memicu Obesitas? Simak Faktanya

“Saya juga akan mengeluarkan edaran dan pemberitahuan hari ini. Mungkin besok,” katanya.

Selain itu, Sultan juga meyakini bahwa masyarakat di sekitar Gunung Merapi memiliki banyak pengalaman mengenai gunung tersebut. 

Pihaknya juga berharap agar pemerintah Kabupaten Sleman mempersiapkan diri untuk jalur evakuasi.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler