Koordinator MAKI Ungkap Isi Bantuan Sosial Covid-19, Bukan Senilai Rp300.000 Tapi Hanya Rp188.000

- 10 Desember 2020, 09:51 WIB
Warga saat menerima bantuan sosial.
Warga saat menerima bantuan sosial. /Kemensos

LINGKAR KEDIRI – Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Bonyamin Saiman berikan rincian harga bantuan sosial (bansos) Covid-19.

Setelah dilakukan penelusuran, Bonyamin Saiman mengatakan bahwa bansos Covid-19 yang diterima masyarakat hanya senilai Rp188.160.

Berdasarkan keterangan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, bansos yang awalnya Rp300.00 telah dipotong menjadi Rp270.000 untuk disalurkan ke masyarakat.

Baca Juga: Tak Hanya Dimas Ahmad, 3 Orang ini juga Beruntung Banget Mirip Artis Tanah Air

Setelah ramai soal kabar bansos Covid-19, Bonyamin Saiman berinisiatif untuk membeli bantuan tersebut dari tetangganya.

Setelah itu bansos tersebut ia bawa dalam acara ILC dan merinci harga dari bansos itu, yang kurang lebih seharga Rp188.160.

Awalnya ia mengatakan harga tas untuk bansos tersebut diperkirakan seharga dibawah Rp7.000, kemudian dua kaleng sarden dengan harga perkalengnya Rp6.000.

Baca Juga: Bali Jadi Tuan Rumah BDF ke-13, Siap Menyambut Wisatawan Usai Pandemi Covid-19

Baca Juga: 10 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menyakiti Anak

“Ini temuan saya Bang Karni, kalau body bag ini kira-kira pasti ini dibawah Rp7.000” ucap Bonyamin Saiman, dikutip Lingkar Kediri dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club.

“Dan ini sardennya harganya Rp6.000 kali dua, dan inipun isinya lebih banyak air jadi ikannya cuman sedikit,” lanjutnya.

Lalu ia menjelaskan harga minyak goreng yang menurutnya asing dipasaran dengan harga sekitar Rp22.000.

Baca Juga: Unggul dalam Hitung Cepat Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi Minta Pendukung Tak Euforia Berlebihan

Kemudian susuk bubuk kotak 400 gram nilainya Rp44.160, lalu beras dengan kualitas kurang baik sebanyak 10 kilogram.

“terus berasnya inilah yang dikatakan tadi agak ada hitam-hitam, sepuluh kilogram itu harganya paling nggak saya kasih harga Rp10.000 jadi Rp80.000,” ungkapnya.

Lalu yang terakhir, ada satu kaleng biskuit senilai Rp30.000. Dengan begitu, keseluruhannya mencapai Rp188.160.

Baca Juga: Segera Hentikan 10 Kebiasaan ini, Sebelum Anak Menjadi Buruk

“Jadi masih jauh dengan angka tadi yang Rp270.000,” ujar Bonyamin Saiman.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa harga-harga yang ia sebutkan telah dicek di pasar, grosir maupun toko.

Bonyamin Saiman menyebut, bahwa sebelumnya Menteri Sosial pernah menyatakan barang-barang bansos didapatkan dari pabrik karena kondisi mendesak.

Baca Juga: Sejumlah Warga Binaan Wilayah Bali Ikut Memberi Hak Suaranya di Pilkada Serentak 2020

Oleh karena itu semestinya harga untuk membeli bansos lebih murah lagi dari pada yang ia ungkapkan, karena dibeli secara banyak.

“Jadi mestinya harganya lebih murah karena belinya partai besar kan gitu,” ujarnya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube ILC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah