Muhadjir Effendy Sebut Bansos Sembako Jabodetabek 2021 Beralih Menjadi BST, Begini Penjelasannya

- 14 Desember 2020, 21:23 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy /Dok. Humas Setkab/

Sedangkan untuk program keluarga harapan (PKH) terdapat 10 juta KPM, dan BST khusus penanganan Covid-19 Kemensos akan disalurkan untuk 10 juta KPM.

Menurut penjelasan Muhadjir, pemerintah juga akan menambah bantuan bersumber dari dana desa atau BLT Desa sekitar 7,8 juta KPM.

“Jadi itu yang tetap disalurkan. Kemudian untuk satuan berapa jumlah per bulan dan KPM untuk sementara Rp200 ribu, tetapi kemungkinan akan dinaikkan menjadi Rp300 ribu,” ujar Menko PMK tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Beri Subsidi Vaksin COVID-19 Hingga 50%,

Sementara terkait penyaluran BST, Muhadjir menjelaskan bahwa tidak semua calon memiliki rekening bank, sehingga Kemensos membuka opsi untuk mengantarkan langsung kepada penerima bantuan melalui jasa PT Pos Indonesia.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan bahwa Kemensos juga akan memastikan bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran, dalam artian uang yang diberikan dapat dipergunakan untuk keperluan yang memang penting.

Muhadjir mengakui bahwa salah satu kelemahan dari BST ialah pemerintah tidak dapat mengontrol atas penggunaan bantuan yang diberikan.

Baca Juga: Teaser ' Cry For Me' dari TWICE Tayang Tanpa Jeongyeon

Sehingga dikhawatirkan uang tersebut digunakan untuk membeli barang yang kurang bermanfaat seperti rokok dan lain sebagainya.***

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah