LINGKAR KEDIRI- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan bahwa ketakutan sebanyak 3,2 juta orang terinfeksi virus corona akibat Pilkada tidak terjadi.
Pernyataan ini diungkapkannya pada acara tatap muka dengan Pemerintah Daerah beserta Forkompinda dan Penyelenggara Pilkada di Yogyakarta, Senin (14/12/2020).
Mahfud mengatakan bahwa sebelumnya ada pihak yang sampai menghitung secara matematis mengenai penularan virus corona hingga akhir pilkada hingga sebanyak 3,2 juta orang jika pilkada tidak ditunda.
Sehingga, lanjutnya, dahulu pihak tersebut memberikan pilihan mengenai keselamatan masyarakat atau tetap menjalankan Pilkada.
Baca Juga: 2 Tersangka Kasus Kerumunan Selesai Diperiksa, Wasek FPI: Tidak Menjawab 40an Pertanyaan
Baca Juga: Tanggapi Kabar Tawaran Kursi Mensos, Risma: Istikharah dulu
Menurutnya, hingga kini juga belum ditemukan kluster baru yang berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember tersebut.
“Tapi karena itu kita berpikir kalau tidak ada pilkada mau nunggu sampai kapan, kapan selesainya corona. Sebab itu kita laksanakan, semua saran kita tampung, kita ajarkan protokol kesehatan, dan alhamdulillah belum ada kasus bahwa kerumunan Pilkada itu menjadi kluster baru,” kata Menko Polhukam Mahfud MD dikutip dari laman kemeterian Polhukam.
Mantan Ketua MK tersebut mengatakan jika dibandingkan pada tahun 2015, tahun ini jumlah partisipasi masyarakat meningkat bahkan hingga mencapai 75.82%.