Network
LINGKAR KEDIRI – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan suara guguran Gunung Merapi terdengar lima kali.
Suara guguran berdasarkan periode pengamatan pada hari Sabtu, 19 Desember 2020 mulai pada pukul 00.00 WIB sampai 24.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepada BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, yang dilansir Lingkar Kediri dari Antara pada Minggu, 20 Desember 2020.
Baca Juga: Trump Ajukan Petisi Batalkan Kemenangan Biden Ke Mahkamah Agung, Inilah Beberapa Gugatan Lainya
Hanik menjelaskan suara guguran Gunung Merapi terdengar dengan intensitas sedang hingga keras dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Jrakah, PGM Babadan, serta Dusun Tunggul Arum, Wonokerto, Turi, Sleman.
Selain suara guguran, BPPTKG juga mencatat 38 kali gempa guguran, 153 kali gempa fase banyak, 43 gempa vulkanik dangkal, serta 17 kali gempa embusan.
Sedangkan berdasarkan pengamatan visual, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu.
Baca Juga: Hoak Atau Fakta: Pimpinan KPK Baru Diminta Memulai Penyidikan Kasus Anies Baswedan
Baca Juga: Parlemen AS Tuntut Trump Hingga Tuding Rusia Dibalik Serangan Besar Besaran di Dunia Maya
