Juru Bicara Presiden Ungkap Alasan Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet

- 24 Desember 2020, 13:45 WIB
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. /ANTARA /Bayu Prasetyo

Yaitu pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Hal tersebut diwujudkan dengan ibu kota negara baru di Bukit Sepaku, Penajam, Kalimantan Timur, melaksanakan UU Cipta Kerja, dan menuntaskan vaksinasi gratis Covid-19. Sebagaimana dilansir Lingkar Kediri dari Antara.

Reshuffle ini adalah yang pertama dilakukan Presiden Jokowi pada periode jabatan keduanya hingga 20 Oktober 2024 mendatang.

Baca Juga: Gawat! Singapura Konfirmasi Kasus COVID-19 Pertama Virus Corona Jenis Baru seperti di Inggris

Sebelumnya, pada 23 Oktober 2019, Presiden Jokowi memberikan tujuh perintah untuk jajarannya, sebagai berikut.

  1. Jangan korupsi, ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi
  2. Tidak ada visi dan misi Menteri, yang ada visi dan misi Presiden atau Wakil Presiden
  3. Kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif

 Baca Juga: Penting! Perhatikan Berikut Aturan Baru untuk Para Calon Penumpang Kereta Api

  1. Jangan terjebak rutinitas yang monoton
  2. Kerja berorientasi pada hasil nyata. Tugas bukan hanya menjamin sent, melainkan delivered
  3. Selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya
  4. Semua harus serius dalam bekerja. Yang tidak bersungguh-sungguh, tidak serius, bisa dicopot di tengah jalan.

***

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah