Dampak kerugian Cuaca Ekstrem NTT, Lebih Dari 8.000 Warga Melakukan Pengungsian

- 6 April 2021, 13:35 WIB
Banjir Bandang NTT, kondisi salah satu akses jalan terputus akibat pohon tumbang dan banjir di Waingapu Pulau Sumba hari ini Selasa 6 April 2021
Banjir Bandang NTT, kondisi salah satu akses jalan terputus akibat pohon tumbang dan banjir di Waingapu Pulau Sumba hari ini Selasa 6 April 2021 /Pendengar Radio PRFM/Dedi Pecu

LINGKAR KEDIRI – Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) mengabarkan cuaca ekstrem dari dampak siklon tropis Seroja masih berpotensi terjadi dikawasan Nusa Tengga Timur (NTT) selama beberapa hari kedepan. 

Sebanyak 8.000 warga setempat mengungsi akibat bencana yang terjadi akhir pekan lalu. 

Menurut sata Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB sampai Senin 5 April 2021 pukul 23.00 WIB sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau  2.683 warga lainnya terdampak. 

Baca Juga: Waspada! BMKG Peringatankan Gelombang Tinggi Mulai 1 Hingga 6 Meter, Berikut Wilayah yang Berpotensi Terjadi

Warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT.

Pengungsian terbesar terjadi di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK), Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256. 

Siklon tropis ini berdampak di 8 wilayah administrasi kabupaten dan kota, antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor. 

Sementara itu sejumlah 128 orang meninggal dunia (MD) selama cuaca cuaca ekstrem di wilayah tersebut. 

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini: Curiga Ada Hubungan Darah Antara Andin dan Reyna, Mama Rosa Penasaran?

Rincian korban meninggal yakni Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49 orang, dan Alor 12 orang. 

Total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21. 

Total kerugian akibat bencana cuaca ekstrem antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak sedang (RS) dan 34 unit rumah rusak ringan (RR), sedangkan fasilitas umum (fasum) 14 unit RB, 1 RR dan 84 unit lain terdampak dengan rincian sebagai berikut: 

Baca Juga: Gara-gara Urusan Asmara, 4 Zodiak Ini Berpotensi Bakal Galau Pada April 2021

Kota kupang 

10 unit rumah RS 

657 unit rumah terdampak 

Kabupaten Flores 

82 unit rumah RB 

34 unit rumah RR 

97 unit rumah terdampak 

8 unit fasum RB 

Baca Juga: KLB Demokrat, Bappilu Persilahkan Moeldoko Gugat ke PTUN

Kabupaten Malaka 

1.154 unit rumah terdampak 

65 fasum terdampak 

Kabupaten Ngada 

4 unit rumah RB 

2 unit rumah RS 

1 fasum terdampak 

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor NTT, 128 Orang Meninggal Dunia, 72 Dinyatakan Hilang

Kabupaten Sumba Barat 

54 unit rumah terdampak 

Kabupaten Sumba Timur 

7 fasum terdampak 

Kabupaten Rote Ndao 

12 unit rumah RB 

Baca Juga: Tersiar Kabar Nissa Sabyan Hamil, Begini Klarifikasi dari Eks Manager

Kabupaten Alor 

21 unit rumah RB 

106 unit rumah RS 

6 fasum RB 

1 fasum RR 

11 Fasum terdampak

pascakejadian, BPBD kabupaten dan kota dibantu dengan multipihak masih terus melakukan penanganan darurat bencana, seperti evakuasi, penyelamatan, pelayanan di pengungsian, distribusi logistik maupun pembukaan akses ke wilayah terisolir.*** 

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: BPBD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah