Kemudian di Malang, Bali (dua lokasi), Mataram, Waingapu, Kupang, Alor, Balikpapan, Makasar, Gorontalo, Donggala, Manado, Kolaka, Ambon, Sorong, dan Merauke.
Sementara tim BMKG Pusat akan melakukan pengamatan di POB Kebumen. Di Jakarta, BMKG akan pengamat di Ancol.
Rahmat Triyono mengatakan bahwa BMKG memanfaatkan teleskop atau teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi untuk melakukan pengamatan atau rukyat hilal sebagai penentu awal bulan Hijriyah.
“Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahan posisi bulan di ufuk barat,” ujarnya
Rahmat Triyono juga mengatakan, Masyarakat luas dapat ikut melihat hilal penentu awal Ramadhan di 1442 Hijriah pada Senin 12 April 2021 mulai sore hingga petang melalui daring (live streaming) di laman BMKG https://www.bmkg.go.id/hilal
Ia menambahkan, untuk mengawali bulan Ramadhan 1442 H (2021 M), alangkah baiknya menununggu keputusan dari Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada 12 April 2021 malam.***