Pesan Gus Miftah Dari Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Gus Miftah: Akte Kematian Tidak Bisa Dilihat Manusia

- 30 April 2021, 21:34 WIB
Beredar hoaks 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 berhasil diselamatkan anggota TNI.
Beredar hoaks 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 berhasil diselamatkan anggota TNI. /Instagram.com/ @nurmantyo_gatot/

LINGKAR KEDIRI – Pihak TNI menyatakan secara resmi bahwa KRI Nanggala 402 tenggelam pada 24 April 2021.

Dari pernyataan TNI tersebut, publik langsung berbondong-bondong mengucapkan duka cita dan memberikan doa kepada semua prajurit yang gugur dalam tugas.

Termasuk pendakwah tanah air yakni Gus Miftah turut menyampaikan duka citanya atas tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Gus Miftah melalui akun Instagram pribadinya pada 25 April 2021 memberikan pesan monohok perihal kehidupan dan kematian.

Baca Juga: Cara Agar Nasi Goreng Beraroma Menggoda ala Restoran Mewah, Begini Tipsnya

Menurutnya, kehidupan kita di dunia ini layaknya dikelilingi kertas-kertas, yang mana hampir semua dokumen kebutuhan manusia berasal dari kertas.

"Pray for nanggala 402, akte lahir adalah kertas, ijazah juga kertas, akte nikah kertas, paspor kertas, surat kepemilikan rumah juga kertas, uang juga kertas, kehidupan kita layaknya hanya dikelilingi kertas-kertas," ujarnya Gus Miftah dikutip Lingkar Kediri pada 25 April 2021.

Gus Miftah juga menyampaikan bahwa nantinya kertas-kertas tersebut semuanya robek hingga kemudian dibuang dan dibakar.

Baca Juga: BTS Raih Empat Kategori Nominasi Billboard Music Awards 2021

"Seiring waktu berlalu, semua dirobek, kemudian dibuang dan dibakar. Berapa banyak orang bersedih karena 'kertas-kertas' yang dimilikinya dan berapa banyak orang begitu bahagia dengan 'kertas-kertas' yang dimilikinya," tutur Gus Miftah.

Kemudian Gus Miftah menyebutkan dari semua kertas yang ada dihidup kita, ada satu kertas yang tidak bisa dilihat oleh manusia, kertas tersebut adalah akta kematian.

"Tetapi, ada 1 (satu) lembar kertas yang tidak mungkin dilihat oleh manusia itu sendiri yaitu, 'AKTE KEMATIAN' nya sendiri," kata Gus Miftah.

Baca Juga: Polri Pastikan Barang Bukti yang Disita di Sekretariat FPI Merupakan Bahan Baku Peledak

Dari pesan yang disampaikan Gus Miftah tersebut, memang ditujukan untuk para korban dan keluarga besar prajurit yang berada di KRI Nanggala 402. Namun sekaligus menjadi pengingat untuk kita umat manusia bahwa yang namanya kematian bisa datang kapan saja dan tidak ada yang bisa menduganya.

Selanjutnya Gus Miftah meminta semua masyarakat agar mendoakan para prajurit yang berada di KRI Nanggala 402.

"Untuk semua korban alfatihah," ucap Gus Miftah.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Instagram Gus Miftah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah