Banyak Memakan Korban Jiwa, Inveksi Covid-19 dan Vaksin di Indonesia sedang Disorot Media Asing

- 8 Juli 2021, 15:19 WIB
Ilustrasi Foto: Vaksinasi Gratis untuk pengguna Kereta Api, rincian stasiun yang melayani
Ilustrasi Foto: Vaksinasi Gratis untuk pengguna Kereta Api, rincian stasiun yang melayani /Instagram.com/@kementerianbumn

Di sisi lain, pasien Covid-19 yang tidak mendapatkan perawatan dengan terpaksa harus disambungkan dengan infus di tempat parkir.

Begitu juga dengan pasien lain yang terbaring koma di tempat tidur darurat di koridor rumah sakit, selain itu juga ada yang mencari oksigen di tengah kekurangan oksigen yang terjadi di rumah sakit di seluruh Jawa.

"Banyak rumah sakit hampir penuh atau kelebihan kapasitas," kata direktur rumah sakit dan IHA.

Pakar kesehatan masyarakat khawatir situasinya akan memburuk dan memperingatkan bahwa Indonesia bisa menjadi 'India berikutnya'.

Baca Juga: Cek Fakta: SBY dan AHY Terjerat Kasus Korupsi, Keduanya Terjaring OTT KPK

Organisasi untuk Kerja sama dan Pembangunan Ekonomi mengatakan bahwa Indonesia memiliki 0,4 dokter per 1.000 orang, hal itu membuat Indonesia kurang siap untuk menangani krisis Covid-19.

Seorang eksekutif rumah sakit dengan nama anonim, mengatakan bahwa merawat pasien Covid-19 seringkali membutuhkan keterampilan yang tidak dapat dimiliki oleh siswa atau sukarelawan lainnya.

Pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat yang ketat di pulau Jawa dan Bali, sementara menteri kesehatan telah menjanjikan hampir 8.000 lebih banyak tempat tidur rumah sakit.

Tetapi para dokter bertanya, apa gunanya lebih banyak tempat tidur tanpa staf?

"Masalahnya adalah tenaga kerja. Kalaupun kita bisa menambah ruang, siapa yang bisa mengurusnya?" kata ahli saraf Eka Julianta Wahjoepramono.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah