"Jika Bu Lois merasa benar, harusnya di ga takut pertanggungjawabkan teorinya di hadapan para ahli," ungkap dokter Tirta.
Dokter Tirta juga berusaha menjelaskan bahwa debat ilmiah merupakan presentasi argumen dan teori dalam sidang terbuka dengan disaksiakan parah ahli.
Sebuah sindiran pun juga di lontarkan dokter Tirta karena hal debat ilmiah merupakan hal yang sering di dapatkan dalam ilmu kedokteran.
"Jika Bu Lois lulus kuliah dia tentu tau apa itu refkas, preskas,rct dan banyak penelitian lainnya," ujar dokter Tirta.
Baca Juga: Dzulhijjah Jatuh di Tanggal Berapa? Simak Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah dan Fadillahnya
Menurutnya, dalam ilmu science tidak membedakan teori yang disampaikan laki-laki atau perempuan, jika debat 1 vs 1 itu adalah mma sedangkan dalam kedokteran debat ilmiah harus di buktikan lewat evidence based medicine.
"Mau cewe mau cowo semua sama, tidak ada perbedaan dimata science," ujar Dokter Tirta.
Baca Juga: Inilah Kalimat Talbiyah Anjuran Rasul yang Disunnahkan Ulama Dibaca Saat Ibadah Haji
"Dalam kedokteran debat ilmiah harus di buktikan lewat evidence based medicine,"imbuhnya.***