Network
LINGKAR KEDIRI – Covid-19 memang menjdadi persoalan bersama diseluruh dunia, termasuk juga Indonesia.
Pemerintah telah melakukan barbagai macam cara untuk penanganan virus Covid-19, namun belum meraih hasil yang cukup bagus.
Kini Indonesia juga telah menggencarkan program vaksinasi massal kepada msyarakat agar covid-19 segera terkendali.
Namun ironisnya, banyak masyarakat yang sudah di vaksin justru angka kematian tetap melonjak tinggi.
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.Jp angkat suara dan bertanya-tanya kenapa hal itu bisa terjadi?
"Usul saya coba cari secara ilmiah data-data sebelum divaksin dan sesudah vaksin berjalan.
Apakah kira-kira angka kesakitan naik atau angka kematian naik? Atau keduanya? Disini akan kita lihat," ungkap Mantan Menkes Dr.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.Jp
Mengingat sekarang ini jumlah orang yang positif Covid-19 terus naik begitupun dengan angka kematian akibat virus Corona.
"Jumlah yang positif naik yang meninggal pun naik, hal ini harus diteliti kembali," ungkap Siti Fadilah
Baca Juga: Konsumsi Madu Bisa Perparah Asam Urat, Ini Penjelasan dan Daftar Makanan yang Tak Baik Dikonsumsi
Siti Fadilah juga menyampaikan bahwa harus lebih diteliti kembali, hingga menemukan faktor mana yang akan mempengaruhinya.
"Nanti pada analisa statistik akan muncul faktor mana yang akan mempengaruhi, maka cara kita mengatasi akan lebih tepat dan cepat," ucapnya.
Selain itu, menurut mantan Menkes tersebut, upaya Pemerintah tentang berlakukan PPKM sudah sangat bagus.
Baca Juga: Tindakan Manusia yang jadi Kesukaan Jin dan Membuatnya Merasa Nyaman
Akan tetapi, agar lebih efektif harus mencari penyebab utama sebelum meledak dan sesudahnya virus Covid-19.
Disclaimer: artikel ini pernah tayang di KabarBesuki.com dengan judul "Sudah Vaksin Dua Kali Malah Kena Covid-19 dan Meninggal? Eks Menkes Siti Fadilah: Harus Diteliti".***
