Baca Juga: China Dikabarkan Meminta Pulau Kalimantan Sebagai Jaminan Hutang Indonesia, Begini Faktanya
Unggahan yang dibagikan pada 16 Januari 2021, dr Lois mengklaim jika kematian Syekh Ali Jaber karena keracunan obat.
"Kematian yang sia-sia akibat mempercayai alat abal-abal swab PCR," ujar dr. Lois.
Menurut pandangannya, Syekh Ali Jaber salah diagnosa sehingga diberi obat yang salah.
"Salah diagnosa maka obat jadi salah," tuturnya.
Lois Owien menyebut Syekh Ali Jaber korban dari keracunan obat anti-virus yang bereaksi keras.
"Korban keracunan obat anti virus yang bereaksi sangat keras dengan obat lain sehingga terjadi Mortalitas asidoso laktat," ucap dr. Lois.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Virus Covid-19 Varian Delta Plus, inilah yang Harus Diketahui dan Dikhawatirkan
Unggahannya itu menuai pro kontra, tak sedikit orang yang percaya namun banyak pula yang tidak setuju dengan pernyataannya.