Network
LINGKAR KEDIRI – Dikabarkan Pj Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Abdul Muis Amiruddin hilang.
Hilangnya Pj ketum PB HMI itu pun menjadi sorotan publik, lantaran sebelumnya Abdul Muis Amiruddin hendak melakukan aksi besar-besaran di depan istana negara.
Pengamat Politik Rocky Gerung menjelaskan tidak ada kabarnya Ketua Umum PB HMI Abdul Muis Amiruddin yang sudah lebih dari 3x24 jam dianggap sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Orang yang Memiliki IQ Tinggi, Salah Satunya Kamar Berantakan Serta Hobi Begadang
"Saya mengerti itu sebagai pelanggaran HAM, ada aspek lain sebetulnya boleh kita duga, secara agak kasar bahwa ada yang mempermainkan isu ini (Ketua PB HMI Abdul Muis hilang karena hendak demo)," ungkapnya dalam channel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu 8 Agustus 2021.
Tak hanya itu, Rocky Gerung memprediksi orang yang memanfaatkan isu ini sebagai upaya mendeteksi keadaan masyarakat.
"Jadi ada kelompok yang melihat bahwa ada pemanasan politik, ada konflik diantara pendukung presiden. Karena itu mereka menunggu isu semacam ini membara nggak ya," ucap Rocky Gerung.
Jadi menurut Rocky, kasus hilangnya Abdul Muis Amirudin sengaja di umpankan agar terjadi eskalasi. Maka dari itu penting dilihat dua keadaan ini.
"Satu, secara normatif ini adalah pelanggaran hak asasi manusia, karena prinsip habeas corpus, bahwa tubuh itu harus dinyatakan hadir, kalau tidak hadir maka kita mesti anggap dia (Abdul Muis) masih dianiaya, ditahanan segala macam," ungkap Rocky Gerung.
