Bisnis Kuliner Beri Konstribusi Besar Saat Pandemi, Sandiaga Uno Beberkan Peluang Majukan Industri Parekraf

- 14 September 2021, 14:05 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno /budi satria/PRFM

LINGKAR KEDIRI - Bisnis kuliner rupanya menyumbang konstribusi pendapatan negara yang tertinggi. 

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno. 

Baca Juga: Ayah Rozak Turunkan Mahar Untuk Nikahi Ayu Ting Ting Jadi Rp.3 M, Ivan Gunawan: Ayah Maaf, Igun Cuma Punya… 

"Beberapa data kami menunjukkan bahwa sektor pariwisata turun 80 persen dari segi devisa, dan lapangan kerja terkikis hampir 7 persen. Namun kalau dilihat dari konstribusi ekonomi kreatif, Indonesia menempati 3 besar dunia dengan Rp.1.100 triliun, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan," ujar Sandiaga Uno dikutip lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Antara pada Selasa, 14 September 2021.

"Adapun utamanya adalah kuliner 42 persen, fesyen 18 persen, dan kriya sebesar 15 persen," imbuhnya. 

 Baca Juga: Viral Tindakan Merakyat Nadiem Makarim dan Gibran Rakabuming Gotong Meja Bareng, Tuai Pujian Warganet

Menurut Sandiaga Uno, subsektor kuliner memiliki peluang besar dalam memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. 

Dalam hal ini, pemerintah menggalakkan program "Indonesia Spices Up the World" sebagai upaya dalam membumikan kuliner Indonesia yang kaya akan rempah dan cita rasa khas Nusantara. 

Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 14 September 2021: Semua Keluarga Buwana Menerka Arti Nila Setitik 

Menurut Sandiaga Uno, Indonesia memiliki kekayaan rempah-rempah dan pangan. Karenanya, banyak yang bisa dilakukan secara holistik yakni dengan meningkatkan kualitas dan digitalisasi. 

"Sekarang kita harus mulai melakukan pendekatan Indonesia incorporated, Cina punya 'One Belt One Road', Indonesia punya Indonesia 'Spices Up the World'," kata Sandiaga Uno. 

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Ini, Selasa 14 September 2021: Ada EUFA Champions League Tayang Malam Ini 

Program tersebut ditargetkan untuk menjangkau diaspora Indonesia di luar negeri yang kurang lebih sebanyak 4000 restoran masakan Indonesia sebagai ujung tombak promosi kuliner Tanah Air. 

"Dari lidah turun ke hati, dari hati ke kepala, lalu ke dompet (untuk berbelanja dan berwisata). Kalau dari kulinernya sudah mendapatkan tempat di masyarakat dunia, mereka akan lirik pariwisata dan mereka melihat potensi berdagang dan investasi. Dari situlah akhirnya ekonomi bisa digerakkan dengan buka lapangan kerja seluas-luasnya," tutur Menparekraf. 

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 14 September 2021: Nana Kecewa Dewa Pilih Bersama Jihan dari pada Keluarga 

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa subsektor ekonomi juga yang mendominasi dari 20 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif sendiri. 

"Jadi, kita harus shifting di pandemi ini untuk bukan hanya bertahan namun juga melihat peluang. Dan saya yakin dengan gerakan shift transformative kita bisa lakukan transformasi untuk Indonesia Emas," ujarnya.

Baca Juga: Fantantis! Coldplay Umumkan Kolaborasi Dengan BTS 

Tak hanya itu, Sandiaga Uno juga mengapresiasi para pelaku subsektor ekonomi kreatif lainnya di masa pandemi ini. 

Menurutnya, dalam situasi seperti ini, ternyata ada peluang yang justru muncul secara kreativitas dan imajinasi dari para pelaku ekonomi kreatif yang dinilainya semakin tidak terbatas.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x