Network
LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini Said Didu seorang pakar politik yang sekaligus mantan sekretaris Kementerian BUMN menyinggung soal hutang Indonesia ke China.
Menurut dugaannya, saat ini Indonesia pasti memiliki hutang terselubung yang jumlahnya cukup besar.
Hal tersebut didasarkan pada program-program pembangunan yang dilakukan Indonesia begitu gencar dilakukan.
Baca Juga: Sering Ketindihan saat Tidur? Berikut Solusi Ampuh dan Simpel untuk Mengatasinya, Wajib Dicoba
"Dugaan saya, utang terselubung dari China melalui : 1) kereta api cepat 2) pinjaman Bank BUMN 3) pembangkit listrik 4) pertambangan," kata Said Didu
Menurutnya, pembangunan kereta cepat pastilah memerlukan dana yang cukup besar, sedangkan saat ini APBN hampir terkuras setelah semua difokuskan pada penanganan pandemi virus Corona.
Dalam sebuah pernyataannya, dia meyakini bahwa pembiayaan proyek kereta api cepat didapatkan Indonesia dari Bank of China yang memenangi tender proyek, seperti dilansir Lingkar Kediri pada Sabtu 9 Oktober 2021 dari artikel yang sebelumya pernah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul “Indonesia Diduga Miliki Utang Terselubung ke China”.
Adanya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan pembiayaan dari Bank of China membuat Indonesia memliki utang kepada negara tirai bambu itu.
Selain hal tersebut, ia juga menyinggung terkait pembangunan PLTU di sejumlah wilayah di Indonesia.
