Menurut hasil olah TKP dan autopsi, ditemukan luka di mata dan bibir Amel, itu menandakan dia melakukan perlawanan.
"Mungkin saja ini Amel eksekusinya bukan di rumah, tapi untuk ibu Tuti aku masih percaya eksekusinya di dalam kamar karena pada saat tertidur dan tidak ditemukan tanda perlawanan," papar Anjas.
Anjas mengatakan pasti Amel melakukan perlawanan keras, hingga sempat kabur ke luar rumah, karena ditemukannya seretan di tubuhnya.
Pelaku juga membersihkan sidik jari yang berada disetir mobil Tuti sesudah memarkirnya.
Dalam penjelasannya terakhir Yesmil menyebutkan motif dari pembantaian ini bisa jadi karena masalah uang, keuangan, hubungan sosial.
"Kekuasaan mungkinkah? Karena kita tahu kedua korban bekerja di yayasan yang mereka kelola sendiri, ini yang masih didalami," kata Anjas.
"Uang, sepertinya tidak, karena ada uang 30 juta pun tidak hilang, ada emas, ATM, dan perhiasan itu tidak ada yang hilang, jadi kalau uang lebih ke perampokan sepertinya tidak," ujar Anjas.
Baca Juga: TERKINI! Mengejutkan, Ahli Forensik Ungkap Fakta Terbaru Kasus Subang, Pelaku Sudah Didepan Mata?