Corona Varian AY.4.2 Telah Masuk ke Malaysia dan Singapura, Indonesia Diminta Patuhi Prokes dan Vaksin

- 24 November 2021, 10:11 WIB
Ilustrasi Virus Corona ay 4 2/Delta Mendominasi Dunia, Ilmuwan Meneliti Varian Lain yang Lebih Mengkhawatirkan
Ilustrasi Virus Corona ay 4 2/Delta Mendominasi Dunia, Ilmuwan Meneliti Varian Lain yang Lebih Mengkhawatirkan /Unsplash/Fusion Medical Animation

LINGKAR KEDIRI – Suharyanto, ketua dari Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 menyampikan agar seluruh masyarakat mengantisipasi dan mewaspadai munculnya virus Corona varian AY.4.2.

Suharyanto mengatakan bahwa virus Corona varian AY.4.2 telah masuk ke negara Malaysia dan juga Singapura.

Pernyataan tersebut disampikan oleh Suharyanto dalam sebuah rapat koordinasi penanganan banjir di Provinsi Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Alat Bukti Kuat Kasus Subang Puntung Rokok Danu atau Bercak Darah di Jaket Yosef? Simak Ulasan Hukumnya

“Varian AY.4.2 sudah masuk ke Malaysia. Ini yang harus kita antisipasi. Negara-negara di Eropa kasus Covid-19 sudah naik,” tutur Suharyanto dalam keterangan tertulis.

Tidak hanya itu saja, Suharyanto meminta agar seluruh elemen masyarakat senantiasa mengantisipasi momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Dikarenakan dua momen tersebut bisa menjadi pemicu masyarakat beraktivitas di luar rumah dan memicu kerumunan.

“Sejak pandemic Covid-19, yang namanya Nataru kita belum berhasil melewatinya tanpa kenaikan kasus,” tutur Suharyanto.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 24 November 2021, Scorpio Stres Menghantuimu, Capricorn Atasi Kondisi Berulang

Dari kedua momen tersebut, Suharyanto berharap tidak ada peningkatan kasus positif Covid-19.

“Mudah-mudahan untuk tahun ini kita bisa berhasil. Kalaupun ada peningkatan maka tidak terlalu derastis dan segera dapat diatasi,” tutur Suharyanto.

Baca Juga: Diduga Darah Tuti dan Amel Sudah Menempel di Tangan Yosef hingga Kena Percikannya, Simak Ulasannya

Kemudian untuk mengantisipasi terkait ada lonjakan kasus Covid-19, Suharnyato menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi.

“Jadi perotokol kesehatan it uterus dijaga. Jangan sampai nanti muncul klaster lagi, utamanya di oengungsian. Kalau tidak punya, akan dibagikan secara gratis,” tutur Suharyanto.***



Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah