Baca Juga: Nyeri Sendi Hilang! Segera Konsumsi 4 Buah Ini, Ternyata Efektif Turunkan Asam Urat Tinggi
Menurut Lukman Sardi, tanggal tersebut sebenarnya bisa dimaknai secara lebih mendalam.
"Buatku mementumnya bukan lagi kita bicara tentang kebangkitan itu sendiri, tapi bagaimana kita menghormati terhadap pengabdian yang mereka lakukan sebagai seorang ibu, seorang perempuan, dan seorang manusia," tuturnya.
Lukman Sardi memandang bahwa perjuangan seorang perempuan dalam mengandung dan melahirkan anak bukanlah suatu hal yang mudah.
Terlebih, bagi perempuan yang dituntut untuk multitasking, di mana mereka tidak hanya disibukkan untuk mengurus rumah tangga, akan tetapi juga berbagai kegiatan di luar.
Di sisi lain, Lukman Sardi juga merasa prihatin terhadap tingginya kasus kekerasan pada perempuan yang kerap terjadi belakangan ini.
Menurut Lukman, peringatan Hari Ibu seharusnya dapat dimanfaatkan untuk membangun kesadaran bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan masih terjadi dan belum terselesaikan.
Ia pun berharap agar kasus kekerasan bisa diselesaikan dan direspon oleh pemerintah sehingga keberadaan perempuan lebih dihargai sebagai bagian dari komunitas kemanusiaan yang lebih luas.***