Awal Bulan Ramadan 1443 Hijriyah Berbeda, MUI: Tidak Kurangi Arti Kebersamaan

- 2 April 2022, 06:30 WIB
Kementerian Agama bersama MUI saat melaksanakan sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan. Tangkapan layar Instagram @Kemenag_ri
Kementerian Agama bersama MUI saat melaksanakan sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan. Tangkapan layar Instagram @Kemenag_ri /

LINGKAR KEDIRI- Pemerintah resmi menetapkan awal Ramadan 1443 Hijriyah jatuh pada 3 April 2022. Penetapan ini berbeda dengan Muhammadiyah, yang mulai menjalankan puasa tanggal 2 April 2022 besok.

Terkait perbedaan penentuan awal Ramadan 1443 Hijriyah ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Zaidi menyebut perbedaan adalah rahmat.

Baca Juga: Pertamax Naik Harga Rp12.000 per Liter, Indonesia di Nilai Negara Paling Lambat Naikkan Harga BBM

"Kita bersyukur pada Allah SWT, tentunya sebagian dari saudara-saudara kita dari Muhammadiyah yang akan memulai puasa besok tidak mengurangi arti kebersamaan kita," jelas KH Abdullah Zaidi dikutip dari siaran kanal YouTube Kemenag, Jumat (1/4/2022).

Dia juga mengatakan, MUI pun telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Minggu (3/4/2022) lusa. Hal ini diputuskan karena tidak bisa melihat rukyatul hilal dari pantauan yang sudah dilakukan di 34 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Sudah Bisa Dipesan Mulai Sekarang, Tiket Kereta Api Mudik Sudah Laku 15 Persen

"Kita boleh berbeda, tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita, terutama di saat kita melaksanakan ibadah yang Mahasuci, ibadah Ramadan yang penuh barakah, penuh rahmah ini," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama memutuskan awal puasa atau 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada 3 April 2022. Keputusan tersebut diambil dari hasil sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Kabar gembira! Presiden Akan Berikan BLT Minyak Goreng, Simak Begini Syaratnya

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x