Minimalisir Penyebaran Cacar Monyet, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Pemerintah Bentuk Satgas

- 4 Agustus 2022, 13:55 WIB
Ilustrasi cacar monyet (monkeypox).
Ilustrasi cacar monyet (monkeypox). /Pixabay/geralt/

LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini tengah ramai mengenai cacar monyet yang telah ada di Indonesia.

Pasalnya, dikabarkan telah ditemukan seorang suspek yang terjangkit cacar monyet di Jateng (Jawa Tengah).

Cacar monyet sendiri beberapa waktu lalu telah ditetapkan WHO sebagai darurat global setelah menyebar di beberapa negara.

 Baca Juga: KASUS SUBANG, Sebagian Status di FB Dihapus, Kejanggalan Yoris Mulai Terlihat, Sempat Lakukan Ini ke Yosef

Demi meminimalisir penyebaran cacar monyet tersebut, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Pemerintah untuk segera membentuk satuan tugas atau satgas.

Pembentukan satga ini nantinya untuk menangani kasus infeksi cacar monyet atau monkeypox yang telah menyebar ke banyak negara, termasuk negara tanpa riwayat endemi.

“Pembentukan satgas diperlukan segera mengingat kasus monkeypox ini sudah teridentifikasi di beberapa negara tetangga," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, dilansir LingkarKediri dari laman Antara.

 Baca Juga: KASUS SUBANG, Pelaku Utama Pembunuh Tuti dan Amel Disebut Sedang Stres dan Tidak Berbicara Banyak, Ada Apa?

Lebih lanjut, Ketua MPR meminta kepada Pemerintah untuk dapat meningkatkan kemampuan laboratorium jejaring dalam diagnostik molekuler spesimen pasien yang dicurigai menderita cacar monyet sesuai rekomendasi WHO.

Dengan begitu, tutur ia melanjutkan, deteksi dini kasus cacar monyet hingga penanganan yang cepat dan tepat dapat dilakukan.

Ketua MPR RI ini juga meminta kepada Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI.

 Baca Juga: KASUS SUBANG, Yoris dan Yanti Disebut Tidak Bisa Mengelak, Diduga Ada Saksi Terlibat Eksekusi Tuti dan Amel

Kerjasama ini untuk mendorong para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia agar segera melapor ke dinas kesehatan setempat apabila terdapat kasus sesuai dengan kriteria suspek atau probable cacar monyet.

"Di samping itu, tenaga kesehatan juga harus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan klinis dalam pendekatan diagnosis serta tata laksana cacar monyet," ucap Bamsoet.***

Editor: Yulian Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x