Sempat Ditolak RS, Pilot Wanita Pertama Indonesia Kapten Cipluk, Meninggal Dunia Akibat Covid-19

- 13 September 2020, 18:24 WIB
Kapten Indah Yuliani alias Cipluk.
Kapten Indah Yuliani alias Cipluk. /

LINGKAR KEDIRI - Dunia penerbangan Indonesia tengah berduka. Pasalnya, pilot wanita pertama bernama Kapten Indah Yuliani meninggal dunia di usianya ke-61.

Salah satu pilot di PT Airfast Indonesia tersebut meninggal dunia akibat Covid-19

Kapten Indah Yuliani alias Kapten Cipluk merupakan kapten pilot wanita pertama untuk penerbangan sipil di Indonesia. 

Baca Juga: Anies Ngotot PSBB Jakarta Terungkap: 2 Pekan Terakhir Sumbang 25 Persen dari Total Kasus Covid-19

Baca Juga: Salah Menggunakan Masker, Pemuda 14 Tahun Asal Spanyol ini Diserang Polisi Setempat

Telah meninggal dunia pilot komersial wanita pertama Indonesia dikarenakan COVID19. Dikenal dengan panggilan sayang Cipluk. Semoga husnul Khotimah...,” begitu bunyi pesan berantai atas meninggalnya perempuan penerbang ini pada Sabtu, 12 September 2020 kemarin.

Sebelum meninggal, Kapten Cipluk sempat berbicara dengan salah satu kawannya dan ia mengungkapkan bahwa selama ini dia tak merasakan gejala apapun.

“Karena peraturan kalo mau terbang harus PCR, dan ternyata hasilnya langsung positif,” ungkap Cipluk.

Baca Juga: KEREN!! RRI Melakukan Survei Tentang PSBB Jilid II DKI Jakarta

Sebagaimana diberitakan pojoknews.com dalam artikel, "Meninggal Diserang Covid-19, Pilot Komersial Perempuan Pertama, Kapten Cipluk: Corona Dahsyat", ia menambahkan, saat PCR pertama dirinya aman. Lalu pada PCR kedua langsung positif dan dia mengaku langsung drop dengan suhu tubuh mencapai 38,9 derajat celsius.

Hebatnya, suhu tubuhnya ini tak mau turun dengan semua obat.

“Gw sempat mencari rumah sakit, tapi ditolak karena tak ada kamar,” ceritanya.

Sebelum meninggal, Kapten Cipluk mengingatkan kepada teman-temannya jangan pernah bilang baik-baik saja. Dia bahkan sudah masuk kondisi baik setelah perawatan dan ventilator yang membantunya bernapas telah dicopot.

Baca Juga: IDI Tegas Jika Jabar Tidak PSBB, Maka Buatlah Sanksi Tegas

Kondisi kritis pun telah dilewatinya. Namun, takdir Tuhan berkata lain, Cipluk menyerah dengan Corona yang telah merasuki tubuhnya dan berpulang pada Jumat, 11 September 2020.

Maaf ya, sekali lagi penyakit ini luar biasa. Ini pelajaran terbaik untuk kita semua, belajar dari cerita teman kita sendiri. Penyakit ini dahsyat banget Ita,” pungkas Cipluk yang menulis ketika masih berada di ICU.

Cipluk yang merupakan lulusan Lembaga Pendidikan Perhubungan Udara (LPPU) Curug (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia) angkatan 28 tahun 1979, memulai karier bersama PT Bouraq Indonesia Airlines. Setelah itu hingga maut menjemputnya, Kapten Cipluk berkarir sebagai pilot di PT Airfast Indonesia.***Baca Juga: Anies Ngotot PSBB Jakarta Terungkap: 2 Pekan Terakhir Sumbang 25 Persen dari Total Kasus Covid-19

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah