LINGKAR KEDIRI - Tindak kekerasan oleh masyarakat di lingkungan Indonesia masih sering terjadi.
Belum lama ini, seorang Imam Masjid di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan.
Persitiwa tersebut terjadi pada Rabu, 23 September 2020 kemarin.
Baca Juga: Muhammadiyah Bakal Gugat Jokowi jika Tetap Laksakan Pilkada 2020
Baca Juga: APBN Remuk, Xanana Gusmao Suruh Rakyatnya Hengkang dari Timor Leste
Saat itu, sang Imam yang diketahui bernama Asgan (47) sedang memimpin salat zuhur berjamaah di Desa Kaballangang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Barat.
Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dan Galamedia dalam artikelGara-gara Nikahkan Suaminya, Seorang Perempuan Nekat Hantam Imam Masjid dengan Balok saat Bersujud, Asgan dipukul oleh tersangka berinisial FT (30) dengan balok kayu ketika sujud.
Hal itu membuat Asgan seketika berbalik melihat pelaku. Saat hendak dipukul kedua kalinya, korban berhasil menangkis dengan tangannya.
Baca Juga: Tuding Ada Komunis Dibalik Pemerintahan , Gatot Nurmantyo Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi
Jari tangan korban dikabarkan hampir putus. Beruntung, pelaku langsung disergap oleh para jemaah yang sedang melaksanakan salat.
"Pukulan ketiga tidak sempat terjadi. Karena jemaah ikut membantu," terang Asgan di Polsek Duampanua, Kamis 24 September 2020.
Belakangan diketahui, FT yang merupakan pelaku penganiayaan mengaku emosi terhadap sang imam masjid.
Baca Juga: Febri Diansyah Mundur dari KPK di Era Firli Bahuri, Ada Apa?
Pasalnya, Asgan ikut terlibat menikahkan suaminya dengan wanita lain beberapa waktu lalu.
"Saya dengan dia (Asgan) tetangga dan akrab. Tapi dia menikahkan suami saya dengan orang lain. Itu bikin saya emosi Jadi saya khilaf lakukan itu," jelas FT.
Sementara itu, Kapolsek Duampanua, IPTU Natsir, menerangkan, kejadian tersebut terjadi di masjid saat proses pelaksanaan sholat dzuhur.
"Motifnya dendam. Pelaku sudah diamankan," pungkas Natsir.***(Dicky Aditya/Galamedia)