Waktu Evakuasi Tsunami Kurang dari 20 Menit Setelah Informasi Gempa Diterima, Simak Penjelasannya

- 29 September 2020, 20:26 WIB
Papan petunjuk jalur evakuasi bencana tsunami di Dusun Klatak, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Papan petunjuk jalur evakuasi bencana tsunami di Dusun Klatak, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. /Twitter/@BNPB_Indonesia//

Baca Juga: Terjun dari Pesawat, Prajurit ini Bertemu Ayah Kandungnya Saat di Darat yang Sama-sama Anggota TNI

 

Perlu diketahui, tsunami sebenarnya dapat terjadi di sepanjang jalur pertemuan lempeng.

Ketika pertemuan antar lempeng yang ada di dasar laut tersebut patah, akan menimbulkan gempa bumi.

Alhasil, seluruh air laut yang berada di atas patahan tersebut akan bergejolak dan timbul gelombang besar yang akan mengarah menjauhi sumber gempa, yaitu menuju daratan dan pulau-pulau disekitarnya. Demikian, gulungan ombak besar dan tinggi tersebut yang dinamakan tsunami. 

Baca Juga: Melebihi Akurasi Seismograf, Ikan Oarfish Jadi Pertanda Datangnya Gempa dan Tsunami

Tak harus heran, Rahmat juga mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak daerah pertemuan lempeng, sehingga potensi tsunami bisa saja terjadi di banyak tempat.

Potensi tsunami itu dapat terjadi di sepanjang daerah pertemuan lempeng tektonik, mulai dari laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatera, di Simeule, Nias, Mentawai, Enggano hingga ke bagian selatan Jawa sampai Nusa Tenggara.

Daerah-daerah tersebut semuanya memiliki potensi sumber gempa yang dapat menimbulkan tsunami.***

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x