Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Mari Mengingat Sejarah

- 1 Oktober 2020, 04:30 WIB
hari kesaktian pancasila
hari kesaktian pancasila /garuda indonesia

LINGKAR KEDIRI - Setiap Tanggal 1 Oktober, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Hari ini, 55 tahun yang lalu terjadi pemberontakan G30S PKI, tragedi yang menewaskan tokoh-tokoh penting di Indonesia tersebut, sangat lekat hubungannya dengan penetapan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Pemberontakan yang menewaskan jendral dan perwira tersebut, memiliki tujuan untuk mengkudeta pemerintahan Soekarno dan mengganti ideologi Pancasila menjadi komunis.

Partai Komunis Indonesia (PKI), diduga adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas terjadinya pemberontakan tersebut.

Baca Juga: Akibat Wawancara Kursi Kosong di Mata Najwa, Menkes Terawan Merespon 'Tunggu Tanggal Mainnya Ya'

Dipa Nusantara Aidit adalah pimpinan senior PKI pada saat itu, dia menghasut masyarakat agar mendukung keberadaan PKI. Dia juga yang memerintahkan penculikan dan pembunuhan tokoh-tokoh penting di Indonesia.

Meskipun akhirnya kudeta yang dilakukan PKI gagal, namun tujuh perwira tinggi Indonesia harus menjadi korban keganasan PKI.

Tujuh tokoh penting yang tewas adalah Jenderal TNI Ahmad Yani, Letnan Jenderal Anumerta Suprapto, Letnan Jenderal M.T Haryono, Letnan Jenderal S Parman, Mayor Jenderal D.I. Panjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Tendean.

Baca Juga: Nyatakan G30S/PKI Sudah Mati, Anak DN Aidit: Kalaupun Ada Sudah Pasti Dikepruk

Lalu pada tanggal 1 Oktober 1965, operasi pemberantasan anggota G30S/PKI dimulai. Diawali dengan merebut Gedung RRI Pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi, yang dilaksanakan oleh satuan RPKAD yang dipimpin Kolonel Sarwo Edhi Wibowo.

Peristiwa tersebut yang menjadi dasar 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, menjadi hari berdukanya masyarakat Indonesia atas insiden malam berdarah pemberontakan G30S/PKI.***

Baca Juga: Tayang Malam ini, Film G30S PKI Sangat Perlu Ditonton Masyarakat Untuk Mengingat Sejarah Kelam

 

Disclaimer:  Artikel ini hanya sekadar informasi bagi pembaca. Lingkar Madiun/ Lingkar Kediri tidak bertanggungjawab atas copyrights sumber berita. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya.

 

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x