Kata Bijak Spesial Hari Kesaktian Pancasila

- 1 Oktober 2020, 09:39 WIB
Garuda Pancasila
Garuda Pancasila /ANTARA

LINGKAR KEDIRI - Hari Kesaktian Pancasila selalu diperingati tiap tanggal 1 Oktober, berkaitan dengan peristiwa pemberontakan G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyambut hari kesaktian pancasila yakni dengan lebih dalam mengenal pancasila.

Dengan lebih dalam mengenal pancasila, masyarakat dapat paham mengenai pilar ideologis Negara Indonesia.

 Baca Juga: Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Mari Mengingat Sejarah

Oleh karena itu, pada hari bersejarah ini, ada baiknya dimaknai dengan seksama agar ideologi bangsa ini bisa lebih membumi.

Mengutip Isu Bogor Pikiran-Rakyat.com dalam "6 Kata Bijak Tentang Kesaktian Pancasila".

Berikut kata bijak tentang Pancasila yang sempat diungkapkan sejumlah tokoh di tanah air:

1. Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah. Soekarno, Presiden Pertama RI.

2. Pancasila tuh dasarnya sila 1-3, tujuannya sila 5, cara untuk mencapainya sila 4. Soedjiwo Tedjo, Budayawan.

3. Pancasila dalam kedudukannya sebagai idiologi Negara mampu mempersatukan berbagai kalangan baik yang agamis, nasionalis, sosialis, serta kalangan lainnya dalam mimpi kolektif untuk mewujudkan sebuah Indonesia yang terbayangkan. Butet Kertaredjasa, Budayawan.

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian, Simak Caranya

4. Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan. Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan.

5. Kita tidak boleh berhenti bekerja untuk menghadirkan Pancasila. Joko Widodo, Presiden Ke-7 RI.

6. Dengan pancasila, semua orang dari suku dan daerah apa pun memiliki hak yang sama di mata Negara dalam menjalankan agama dan kepercayaannya. Ibn Ghifarie , Penulis. *** (Iyud Walhadi/Isu Bogor Pikran-Rakyat)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: PR Isu Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x