Network
Semboyan dan asas partainya tersebut menurut Amien akan menjadi pedoman kiprah, aksi, gerakan, aktivitas dan pengorbanan Amien dan sahabat-sahabatnya.
Amien juga mengungkapkan, terkait nama, logo dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) belum dapat ia beberkan, dikarenakan ia perlu bermusyawarah dengan sahabat-sahabatnya.
Baca Juga: 5 Drama Korea Yang Bakalan Rilis Bulan Oktober 2020, Simak Tanggal Rilis dan Sinopsisnya
“Nah, tentang nama, logo, AD/ART, dan lain-lainnya belum dapat diungkapkan sekarang, mohon bersabar, tunggu tanggal, hari, serta bulan. Kami sendiri sedang bermusyawarah,” ucapnya.
Isu Amien Rais akan membentuk partai baru sudah terdengar setelah Kongres PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Februari 2020. Dalam pemilihan ketua umum PAN saat itu, Amien Rais mendukung pasangan Mulfacri Hararap – Hanafi Rais yang melawan Zulkifli Hasan.
Kongres tersebut berakhir dengan kemenangan Zulkifli Hasan, ia merupakan besan Amien Rais. Namun beberapa waktu setelah kongres, Amien Rais mengatakan bahwa ia telah dikeluarkan dari PAN dikarenakan perbedaan prinsip.
Baca Juga: Belajar dari Youtube, Pelaku Vandalisme Musholla Darussalam Dalam Kejiwaan Sehat dan Stabil
"Kemudian saya tidak di PAN sama sekali. Saya sudah dikeluarkan anak buah saya, karena berbeda prinsipnya," ucap Amien dalam perbincangan dengan Tengku Zulkarnain yang tayang di YouTube.
Hal tersebut menjadi faktor utama Amien Rais untuk membentuk partai baru. Agung Mozin, Loyalis Amien Rais pun telah mengkonfirmasi bahwa Amien berkomitmen untuk membuat partai barunya.***
