LINGKAR KEDIRI - Memang terjadi pro dan kontra tentang kelanjutan Shopee Liga 1 2020, sebelum akhirnya resmi ditunda oleh PSSI dan PT LIB. Bahkan belakangan ini muncul kabar bahwa lebih baik menggelar kompetisi baru musim 2021.
Pada dasarnya PSSI dan para pecinta bola masih berharap Shopee Liga 1 2020 tetap dilanjutkan bulan November, setelah resmi batal digulir pada awal Oktober. Tapi jika dilihat situasi Covid yang belum terkendali rasanya berat jika liga harus dilanjutkan, dan target kompetisi selesai adalah bulan Februari 2021.
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengakui tak bisa menjamin kompetisi bisa selesai tepat waktu.
OBaca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian, Simak Caranya
"Di Eropa nggak ada urusan dengan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) atau lebaran. Di sini kami sudah membuat jadwal, tapi bisa berubah karena hal-hal tadi (Pilkada-lebaran)," ucap Akhmad Hadian.
"Inilah kelebihan kompetisi sepakbola Indonesia dengan kondisi geografisnya yang begitu besar. Ke depan pun (situasinya) akan seperti ini. Saya saat masih di luar (PT LIB) bertanya-tanya, 'kenapa-kenapa?' sekarang saya merasakan langsung (kesulitan menyusun jadwal Liga 1)," sambungnya.
Berkaca musim sebelumnya, jadwal yang telah disusun kadang juga tidak selesai tepat waktu dikarenakan penundaan akibat berbagai faktor. Lalu bagaimana nasib Shopee Liga 1 2020 jika ditunda sampai November.
Baca Juga: Jelang Drawing Liga Champions, Real Madrid, Liverpool, Bayern, Juventus Masuk Tim Unggulan
Dengan dasar tersebut muncul kabar agar PSSI dan PT LIB fokus memulai musim baru, ketimbang melanjutkan musim 2020 yang rasanya sulit untuk dilanjutkan.