Potensi Gempa 9,1 Magnitudo dan Tsunami 20 Meter Pulau Jawa, Simak Lanjutan dari Pakar

- 3 Oktober 2020, 06:12 WIB
ilustrasi Tsunami
ilustrasi Tsunami /Pikiran-rakyat.com

 

Lingkar Kediri-Adanya potensi gempa dalam skala besar 9,1 Magnitudo yang disusul dengan sunami 20 meter yang akan melanda pulau jawa perlu adanya kajian serta riset mendalam.

Riset atau penelitian adanya bahaya ini harus ditindak lanjuti agar dapat memetakan bagian wilayah Indonesia mana yang paling rawan.

Ahli geofisika dari ITB Hery Harjono meskipun pembiayaan riset ini memerlukan biaya mahal.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 3 Oktober 2020 : Harapan Liar Gemini Hingga Kebijaksanaan Kaprikorn

kendati demikian pun penelitian ini harus segera dilakukan agar bahaya yang dihadapai dapat terminimalisir.

Sebagaimana diketahui riset yang akan dilakukanya berdasarakan hasil dari kajian Global Geophysics Reasearch Group ITB.

Ahli geofisika tersebut mengharapkan bahwa dalam penelitian ini memerlukan penerjunan kapal riset untuk menyelami samudra Hindia.

Baca Juga: UPDATE! Harga Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik dan Emas UBS di Pegadaian Hari Ini

Peneliti ITB bisa melakukan kerja sama Internasional dengan pihak lain yang terkait untuk meringankan beban pembiayaan penelitian tersebut.

"Mendeploy (meletakkan) OBS (Ocean Bottom Seismograph) di dua segmen juga penting, sehingga kita dapat mengetahui lebih detil apa yang terjadi di dasar laut itu. Meletakkan acoustic GPS mungkin msh impian kita. Lakukan apa yang mungkin saja," katanya.

Menurut Hery, ia mengapresiasi penelitian tentang tsunami semakin intens dilakukan setelah peristiwa gempa Aceh pada 2004 silam.

Baca Juga: Bantuan Untuk UMKM Diperpanjang, Segera Daftar dan Dapatkan Bantuan UMKM Sebesar Rp 2,4 juta

Hery juga mengingatkan bahwa tingkah alam akan cendrung selalu berulang atau seperti siklus yang berputar.

"Pemda menurut hemat saya hasil-hasil riset perlu diperhatikan. Hasil riset ini misalnya perlu ditanggapi positif, bukan mengabaikannya dengan skenario yang ilmuwan sampaikan," ujar Hery.

Diberitakan sebelumnya oleh Portal Surabaya dalam "Gempa M 9,1 dan Potensi Tsunami 20 Meter Selatan Jawa: Lanjutan Hasil Riset Seperti Apa?", LIPI berharap bahwa hasil kajian para ilmuan bisa digunakan untuk menata ruang wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam.

Baca Juga: Netizen Kecewa Usai Prakerja Gelombang 10 Diumumkan, Dinilai Tak Tepat Sasaran, Simak Penjelasannya

Hal tersebut menerutnya juga telah dilakukan Jepang, termasuk bencana gempa dan tsunami.

"Masyarakat tak perlu khawatir berlebihan. Skenario para ilmuwan ini justru peringatan bagi kita terutama yang tinggal di pantai selatan, untuk selalu siap siaga. Tentu peran Pemda amat penting," pungkas Hery.***(Yohanes Bayu/Portal Surabaya)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah