Lingkar Kediri - Fenomena La Nina yang akan terjadi di wilayah Indonesia bakal terjadi pada bulan Oktober ini.
Kondisi itu terjadi akibat anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Tropis, yang lebih dingin dari kondisi normal.
Fenomena ini berakibat kepada munculnya cuaca ekstrim serta bencana hidrometrologi.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
Baca Juga: Balas Pernyataan Ngabalin, Tengku: Sampah Demokrasi Adalah Penjilat Rezim
Bencana hidrometrologi dapat berupa angin kencang, banjir, dan tanah longsor.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai munculnya bencana hidrometrologi akibat adanya fenomena La Nina itu.
Selain itu, Reni menyebutkan salah satu dampak cuaca ekstrim, yaitu peningkatan curah hujan, dengan penambahan intensitas sampai 40 persen.
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Fenomena La Nina dan Bencana Hidrometeorologi? Lalu Apa Dampaknya di Indonesia?