2 Tahun Lagi, Indonesia Optimis Jadi Pasar Halal Terbesar Dunia, Ma’ruf Amin: Kita Punya Potensi

- 24 Oktober 2020, 16:07 WIB
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. /@kyai_marufamin/Instagram

LINGKAR KEDIRI – Indonesia memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar. Salah satunya adalah jumlah warga muslim yang mencapai 87 persen dari jumlah total penduduk yang ada.

Melihat potensi tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menargetkan Indonesia dapat menjadi produsen halal dunia pada 2024 mendatang.

Ma'ruf Amin yakin, karena Indonesia punya potensi yang dapat diandalkan, sebagaimana konsumen dalam negeri sudah pasti besar.

Baca Juga: Anggap Sepele Covid-19? Begini Pesan Dokter Indonesia Dalam Memperingati Hari Dokter Nasional

Baca Juga: Usai Gempa Bumi, Banten dan Bekasi Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah dan Lahan Pertanian Rusak

Ia mengatakannya pada saat konferensi pers, usai web seminar bertajuk 'Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal' di Istana Wapres Jakarta, Sabtu 24 Oktober 2020.

“Kita yakin karena kita punya potensi. Konsumen dalam negeri kita pasti sudah besar, tinggal bagaimana kita menjadi produsen halal sebagai global hub-nya,” ujarnya, dikutip dari laman ANTARA.

Berdasarkan laporan Global Islamic Economic Report 2019, Ma’ruf mengatakan bahwa kini produsen halal terbesar dunia dikuasai oleh Brasil dengan nilai ekspor mencapai 5,5 miliar dolar AS (Setara Rp80,5 triliun lebih, kurs Rp14.600 per dolar) dan Australia dengan nilai 2,4 miliar dolar AS.

Baca Juga: Libur Panjang, Kemenag Himbau Pegawainya Agar Patuh Protokol dan Waspada Bencana Hidrometeorologi

Sedangkan tingkat ekspor Indonesia, Ma’ruf menjelaskan, kini baru berkisar 3,8 persen dari total pasar halal dunia.

Menurut Ma’ruf, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar yang sangat menentukan perdagangan produk halal dunia.

Sedangkan, selama ini Indonesia hanya berperan sebagai pemberi label halal pada produk-produk yang dihasilkan oleh negara lain.

Baca Juga: Hari Dokter Nasional 2020, Inilah Sejarah Berdirinya IDI di Indonesia

“Lebih dari lima puluh lembaga sertifikat halal dunia itu memperoleh endorsement dari Indonesia. Jadi Indonesia memang tukang mengesahkan atau menstempel produk-produk halal berbagai negara di dunia,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ma’ruf juga mendorong seluruh pemangku kepentingan di dunia industri agar dapat memanfaatkan potensi pasar halal yang ada di Indonesia.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah ekspor produk halal, terutama makanan dan minuman.

Baca Juga: Inilah 8 Tersangka Kebakaran Kejagung, Dari Tukang Bangunan Hingga Pejabat, Simak Kronologisnya

Sebelumnya, Wapres RI itu juga menjelaskan, bahwa penduduk muslim akan terus meningkat dan diperkirakan mencapai 2,2 miliar jiwa pada tahun 2030.

Dengan meningkatnya jumlah penduduk muslim tersebut, tentunya juga akan membawa pasar industri halal global meningkat dengan pesat.

“Tentunya hal ini merupakan potensi yang sangat besar dan harus dimanfaatkan oleh Indonesia. Yakni dengan pemenuhan kebutuhan global  melalui ekspor produk halal dari Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga: Penasaran dengan Sinetron Ikatan Cinta di RCTI? Berikut Deretan Nama Pemainnya

Potensi peningkatan konsumsi produk halal juga merupakan optimisme bagi Indonesia untuk dapat menjadi produsen halal terbesar dunia.

Terlebih setiap tahunnya jumlah konsumsi produk halal mengalami peningkatan.

Data permintaan pasar global terhadap produk halal pada tahun 2018 mencapai 2,2 triliun dolar AS dan diproyeksikan mencapai 3,2 triliun dolar AS pada tahun 2024.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x