Waspada! Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG: Waspadai Bahaya Lahar Saat Terjadi Hujan

- 31 Oktober 2020, 05:10 WIB
Laporan Aktivitas Gunung Merapi tanggal 23—29 Oktober 2020 dilansir dari BPPTKG.
Laporan Aktivitas Gunung Merapi tanggal 23—29 Oktober 2020 dilansir dari BPPTKG. /Twitter @BPPTKG
 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Laporan Aktivitas Gunung #Merapi tanggal 23—29 Oktober 2020. - Volume kubah lava per 29 Oktober 2020 sebesar 200.000 m³. - Berdasarkan analisis foto drone, tidak teramati adanya material magma baru. - Intensitas kegempaan lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. - Deformasi Merapi yg dipantau dengan EDM menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 4 cm/hari dari reflektor RB1 dan RB2. - Aktivitas vulkanik G. Merapi masih cukup tinggi sehingga status aktivitas ditetapkan dalam tingkat aktivitas “WASPADA”. - Terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik menunjukkan proses pergerakan magma menuju permukaan. - Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif. Selalu ikuti informasi resmi aktivitas Gunung #Merapi melalui Pos Pengamatan #Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192. #statuswaspada sejak 21 Mei 2018 #BPPTKG #AktivitasMerapi

A post shared by BPPTKG (@bpptkg) on

Sementara itu, cuaca di sekitar Gunung Merapi pada umumnya cerah pada pagi hari, siang hingga malam hari berkabut, dan asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah.

Pada 28 Oktober 2020 pukul 08.10 WIB terdengar beberapa kali guguran dengan jarak luncur yang tidak teramati karena visual dominan berkabut.

Baca Juga: Ditutup Besok, Simak Cara dan Tips yang Wajib Dilakukan Peserta Kartu Prakerja Gelombang 10

Dengan status Gunung Merapi yang sampai saat ini masih waspada, ia meminta radius tiga km dari puncak Gunung Merapi agar tetap dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian.

Selain itu, lanjut dia, guguran lava dan letusan eksplosif berpotensi menimbulkan hujan abu sehingga masyarakat di sekitar dihimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," tandas Hanik.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x