Badai Siklon Goni Jauhi Indonesia, Namun Tetap Berdampak Terhadap Cuaca di Tanah Air

- 2 November 2020, 06:36 WIB
 Badai angin topan goni
Badai angin topan goni /Severe Weather Europe

 

LINGKAR KEDIRI - Badai Siklon Goni yang melanda Filipina mengakibatkan beberapa orang meninggal.

Kenadati menerjang bagian wilayah Asia Tenggara, dalam 24 jam badai tersebut akan menjauh dari Indonesia.

Hal demikian disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui kajianya.

Baca Juga: Kisah Cinta 12 Zodiak Hari Ini 2 November 2020: Cancer Harus Berani Hingga Aries Romantis

Berdasarakan kajian BMKG, posisi siklon tropis Goni berada pada 13,5 Lintang Utara, 123,6 Bujur Timur atau sekitar 1.150 kilometer arah utara Tahuna, Sulawesi Utara.

Berkaitan itu Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB menerima laporan dari BMKG yang kemudian akan diteruskan pada pihak yang berwenang.

"Untuk besok, Senin (2/11/2020) pukul 07.00 WIB, posisi siklon diperkirakan berada di 15,2 LU 118,4 Bujur Timur atau sekitar 1.530 kilometer utara dan barat laut Tahuna, Sulawesi Utara." katanya, sebagaimana dikutip dari RRI.

Sedangkan arah pergerakan ke arah barat dan barat daya dengan kecepatan 15 knot atau 27 kilometer per jam jauh dari Indonesia, imbuh Raditya dalam keterangannya, Minggu kemarin.

Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Hantui Indonesia Sejak Januari Hingga Kini, Berikut Penjelasan BNPB

Meski berpindah dari wilayah Indonesia, siklon tropis Goni tetap berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Tanah Air.

Dampaknya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

Kemudian gelombang laut dengan ketinggian 4,0-6,0 meter juga berpotensi terjadi di perairan Laut China Selatan, ”lanjutnya.

Melihat potensi dampak cuaca terhadap siklon tropis Goni, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pengambil kebijakan di daerah, khususnya wilayah yang diperkirakan terkena dampak tidak langsung untuk terus melakukan penyadaran.

Baca Juga: Setelah Aksis Teror di Prancis: Quebec Kanada Diserang Dimalam Helloween, Polisi Tangkap Tersangka

Selain itu, BNPB juga merekomendasikan agar pemerintah daerah memperkuat kapasitas stafnya dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia untuk mengambil tindakan yang diperlukan berdasarkan pengurangan risiko bencana.

“Dalam hal ini bencana alam yang dapat terjadi dan dipicu oleh faktor cuaca seperti banjir, banjir bandang, puting beliung, angin kencang dan longsor perlu dicegah dan diantisipasi dengan baik agar tidak menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x