Network
LINGKAR KEDIRI - Bencana Hidrometeorologi masih menghantui Indonesia dalam beberapa bulan kemarin sampai bulan depan.
Hal tersebut di ungkapkan Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB bahwa sejak awal Januari hingga 31 Oktober 2020, bencana hidrometeorologi masih mendominasi sejumlah bencana di Tanah Air
BNPB mencatat jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi mencapai 319 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Setelah Aksis Teror di Prancis: Quebec Kanada Diserang Dimalam Helloween, Polisi Tangkap Tersangka
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Hero Gratis Dari Mobil Legends, Berikut Cara dan Jadwal Eventnya
Adapaun rincian korban banjir 205 jiwa, tanah longsor 101 dan puting beliung 13, sedangkan 25 jiwa dinyatakan hilang," imbuhnya.
Raditya mengatakan, pihaknya telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk meningkatkan kewaspadaan.
Hal tersebut dalam rangka menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, salah satunya dengan melakukan koordinasi multipihak di setiap wilayah administrasi.
Baca Juga: Penggemar Bola Israel Hina Nabi Muhammad Lewat Video, Politisi Arab-Israel Mengeluh Bahwa Itu Rasis
Di samping itu, setiap keluarga juga diminta untuk meningkatkan upaya peringatan dini dengan memantau informasi cuaca dari BMKG yang dapat diakses dengan berbagai pendekatan seperti aplikasi Info BMKG maupun website dan media sosial dari instansi pemerintah.
