“Inna lillaahi wa inna ilaihi rooji’un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga Alm. Ki Seno Nugoroho Husnul Khatimah, sugeng tindak Ki Seno. Semoga rekaman pagelaran wayang kulit panjenengan tetap abadi sepanjang malam, sepanjang massa. Aamiin,” tulis salah satu netizen dengan akun @AtoGeronimo dalam kolom komentar.
Berita meninggalnya Ki Seno langsung tersebar di grup-grup pertemanan kalangan seniman daerah Yogyakarta dan Solo.
Mereka belum mengetahui secara pasti penyebab kepergian Ki Seno.
Baca Juga: Jokowi Teken UU Cipta Kerja, KSPSI dan KSPI Gugat ke MK: Kita Penuhi Sudut MK di Setiap Sidangnya!
Ketika dikonfirmasi dengan pihak manajemen Seni Budaya Gamelan Kiai Kanjeng yang dikutip dari RRI, pihaknya mengungkapkan baru mengetahui kabar Ki Seno telah berpulang beberapa waktu lalu dari grup Whatsapp (WA).
"Kita baru saja (tahu), setengah jam yang lalu beritanya. Teman-teman juga nggak tahu," ungkapnya, seperti dikutip dari laman RRI.
Ia pun belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Ki Seno Nugroho. "Penyebabnya juga belum tahu. Tadi siang itu masih gojegan (bercanda) di grup," tambahnya.
Baca Juga: Pengetikan UU Cipta Kerja Terjadi Kekeliruan, Pratikno: Kesalahan Teknis, Telah Disepakati Perbaikan
Pada dinihari tadi, sekitar pukul 00.00 WIB, 4 November, jenazah Ki Seno masih berada di rumah sakit PKU Gamping.
Dalang kondang asal Yogyakarta Ki Seno Nugroho telah tutup usia pada selasa malam, 3 November 2020.