Network
LINGKAR KEDIRI- Tanggal 5 November merupakan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN).
Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa (HCPSN) ini dimulai pada tahun 1993, melalui kepres Nomor 4 tahun 1993 dan ditanda tangani oleh presiden Soeharto.
Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa (HCPSN) bertujuan untuk menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya puspa dan satwa, sehingga dapat meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian.
Baca Juga: Trending Youtube, Secret Number Tampil Apik di MV Got That Boom, Ini Vidionya
Kepedulian, perlindungan, dan kelestarian tentunya harus disikapi dengan gerakan moral dalam rangka mewujudkan lingkungan yang lestari dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Pasalnya, puspa dan satwa merupakan bagian dari ekosistem alam yang tidak bisa kita lupakan. Mereka adalah satu rangkaian rantai makanan dalam ekosistem.
Jika salah satu unsur dalam rantai makanan musnah, sudah pasti keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Baca Juga: AYA Mengawali Comeback MAMAMOO, Ini Lirik dan Terjemahannya
Hal ini serupa dengan tujuan berdirinya kampong satwa di Jogja. Dengan membawa semangat Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), Kampung ini melestarikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang satwa.
Kampung Satwa ini terletak di Kedung Banteng, Desa Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.
