LINGKAR KEDIRI - Fans Indonesia marah setelah tim U-23 mereka tersingkir oleh Thailand pada perpanjangan waktu semifinal SEA Games 31.
Komentar marah dari ribuan penggemar pulau menyebabkan gelandang William mengunci komentarnya dan kemudian menutup akun pribadinya.
William mencetak satu-satunya gol untuk "War Elephants", namun pemain kelahiran Swedia itu kemudian mendapat kartu merah di penghujung pertandingan.
Baca Juga: Bursa Transfer, Presiden Perez Dikabarkan Angkat Bicara, Buat Mbappe Terkejut Soal Real Madrid
Pada menit 120+2 pertandingan antara U23 Thailand dan U23 Indonesia, William sempat mengulur waktu, kemudian wasit diberikan kartu kuning kedua atas reaksinya tersebut.
Fans Indonesia juga menyerang akun pribadi gelandang Jonathan. Mereka percaya bahwa gelandang yang bermain di Denmark bermain buruk dengan pemain Indonesia di sebagian besar pertandingan.
Suporter Indonesia percaya bahwa provokasi Jonathanlah yang membuat pemain Indonesia kehilangan kesabaran di akhir pertandingan.
Gelandang Jonathan Khemdee (No. 4) disebut-sebut sebagai orang yang memprovokasi pemain Indonesia U23 itu untuk kehilangan kesabaran dan menerima 3 kartu merah di akhir pertandingan.
Gelandang Worachit Kanitsribampen juga mengalami nasib yang sama dengan dua rekan setimnya yang lahir di Eropa. Setelah mengomentari tindakan William di media sosial, ia dikritik oleh penggemar Indonesia di halaman pribadinya.
Selain itu, fans negeri ribuan pulau itu juga menuangkan komentar tidak senonoh di halaman pribadi wasit Yahya Ali Almulla yang menguasai pertandingan semifinal antara Thailand melawan Indonesia U-23.
Baca Juga: Pep Guardiola Buat Pernyataan Heboh, Sebut Man City Adalah ‘Anak Tiri’ Sepak Bola Inggris
Wasit UEA mengeluarkan kartu merah untuk mengeluarkan tiga pemain Indonesia U23 termasuk Ricky Kambuaya, Firza Andika dan Rahmat Irianto di akhir perpanjangan waktu kedua.
Sementara itu, ketua tim wanita Madam Pang mengatakan bahwa staf pelatih Thailand tidak mengarahkan pemainnya untuk memprovokasi Indonesia U23 atau mengulur waktu.
"Kami tidak meminta William dan para pemain untuk melakukannya (membeli waktu dan memprovokasi lawan - PV)," kata Madam Pang di Siamsport.
Baca Juga: Indonesia Bakal Menekan Harga Minyak CPO Internasional, Dampak Larangan Ekspor Dicabut
"Hasil pertandingan saat itu dalam kendali kami. Namun, ada banyak situasi buruk yang terjadi dan saya tidak ingin ini terjadi lagi," katanya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***