LINGKAR KEDIRI – Performa luar biasa melawan Denmark, bagaimanapun, Prancis dengan pahit menyaksikan kemenangan jatuh dari tangan dengan cara yang "tidak terpikirkan".
Menit pertama konfrontasi antara tim Prancis dan Denmark tidak menyaksikan kecepatan permainan.
Sang juara bertahan memilih bermain lambat, aktif menjajaki lawan ketimbang meluap-luap di menit-menit awal.
Di sisi yang berlawanan, tim Denmark secara aktif mundur jauh ke dalam skuad dan menunggu serangan balik ke gawang tim tuan rumah.
Namun, di pertengahan babak pertama, tim Prancis tiba-tiba mempercepat permainan dan menciptakan ombak untuk gawang kiper Kasper Schmeichel.
Mereka bahkan sempat memasukkan bola ke gawang tim Denmark, namun sayang, gol Karim Benzema tidak dianulir wasit Felix Zwayer.
Setelah situasi bergejolak, The Denmark aktif mundur ke lapangan rumah dan mengarahkan bola dengan kecepatan meluncurkan serangan "konduktor" Christian Eriksen.
Menghadapi pertahanan tim tandang yang kokoh, murid-murid pelatih Didier Deschamps tak mampu menembus jala tim Nordik ini, dan harus menerima hasil imbang 0-0 setelah 45 menit pertama.
Di babak kedua, Prancis mulai mempercepat permainan. Meski Kylian Mbappe tak lagi di lini serang karena cedera di penghujung babak pertama, para pemain Deschamps mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Pada menit ke-51, dari serangan 1-2 dengan striker pengganti Mbappe Christopher Nkunku, Karim Benzema memiliki bola berkelas yang sepenuhnya merobohkan pertahanan tim Denmark untuk membuka skor bagi tim Prancis.
Setelah berpikir bahwa tim Prancis akan terburu-buru mencari gol untuk memperbesar jarak, mereka tiba-tiba mengecil di menit-menit berikutnya.
Dilansir LingkarKediri dari laman The Thao 247, hal ini membuka peluang bagi penyerang yang masuk sebagai pemain pengganti tim Denmark, Andreas Cornelius mencetak gol penyeimbang bagi Denmark pada menit ke-68.
Usai gol tersebut, tim tuan rumah terperangah dan tak bisa mengorganisir serangan tajam ke arah Kasper Schmeichel.
Tak hanya itu, mereka terus dihukum Cornelius di menit-menit akhir babak kedua, dengan menerima bola dan menyelesaikan kelas sang bintang bermain untuk klub Trabzonspor.
Dengan comeback yang "tidak terpikirkan", Prancis tiba-tiba kalah dari tim yang dinilai lebih lemah dari mereka, Denmark di Stade de France.
Hasil ini tidak membuat mereka tersingkir dari Nations League tahun ini. Namun, sulit dipercaya jika Les Blues bisa mempertahankan gelar juara, jika terus bermain seperti di pertandingan saat ini.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***