LINGKAR KEDIRI - Musim panas lalu, Man Utd menyambut Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho dan Raphael Varane ke Old Trafford.
Sementara Daniel James adalah kepergian yang paling menonjol, dengan kepindahan £ 24m ke Leeds United. Alhasil, "Setan Merah" mengakhiri bursa musim panas dengan jumlah transfer sekitar £107 juta.
Sementara itu, Man City menjadi tim pertama dalam sejarah Inggris yang memecahkan rekor £100 juta hanya dengan satu kontrak Jack Grealish.
Baca Juga: Kasus Subang, Sosok Ini Terang-terangan Bongkar di Mana Saksi Wahyu Saat Ini Bekerja
Di arah yang berlawanan, Angelino, Jack Harrison dan Lukas Nmecha membawa keuntungan sebesar £38 juta ketika mereka terjual habis oleh "The Citizens".
Juga selama periode ini, Ibrahima Konate adalah satu-satunya tambahan Liverpool untuk £ 36m.
Namun, mereka mengisi uang dengan mendorong Harry Wilson, Marko Grujic, Taiwo Awoniyi dan Xherdan Shaqiri masing-masing.
Baca Juga: Kasus Subang, Mr X Ungkap Inilah Hubungannya dengan Wahyu yang Sebenarnya
Rencana yang sama adalah untuk Nunez ketika penjualan Alex Oxlade-Chamberlain, Nat Phillips, Neco Williams, Sadio Mane dan Takumi Minamino dapat mengimbangi pengeluaran termahal dalam sejarah klub musim panas ini.
Sejak awal musim 2017/18, tidak ada tim Liga Premier yang memiliki pengeluaran bersih lebih tinggi (total pengeluaran dikurangi total pendapatan - PV) daripada Man Utd (£479.04 juta) dan Man City (£424.81 juta).
Baca Juga: Kasus Subang, Inilah Harapan Guru-guru yang Bekerja di Yayasan Almarhumah Tuti dan Amel
Liverpool datang di tempat kesembilan (£ 199m), lebih rendah dari Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, Aston Villa, Everton dan Newcastle United.
Itu menunjukkan betapa efisiennya Liverpool beroperasi di bursa transfer, sekaligus mampu mempertahankan persaingan gelar.
Jelas ada perbedaan besar antara Liverpool dan rival top di Liga Premier. Pasti banyak tim yang harus belajar dari "The Kop" tentang cara mengontrak beberapa pemain.***