LINGKAR KEDIRI – Laga puncak dalam kompetisi Piala Presiden 2022 baru saja berakhir kemarin malam.
Menyuguhkan pertandingan Arema FC melawan Borneo FC, di mana Arema memiliki keundungan dengan unggul agregat gol 1-0 di leg pertama.
Pertandingan leg kedua ini harus berakhir kurang menyenangkan bagi Borneo FC, sebab tak ada gol yang tercipta dan berakhir imbang membuat Arema keluar sebagai juara.
Mengenai hasil ini, pelatih Borneo FC Milomir Seslija mengatakan para pemain Borneo FC tampil sangat bagus dan layak memenangi pertandingan saat menghadapi Arema FC kemarin malam.
"Kami sudah bermain sangat bagus, terus menekan dan menciptakan banyak peluang, namun kami kurang beruntung karena Arema juga cukup sukses dalam mengawal lini pertahanan dari kebobolan," kata pelatih yang akrab disapa Milo itu usai pertandingan, dilansir LingkarKediri dari Antara.
Namun, Milo tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya meski telah gagal merebut gelar juara Piala Presiden 2022.
Karena secara keseluruhan pada pertandingan Pra musim ini timnya telah mencatatkan enam hasil kemenangan, dua hasil imbang dan satu kali kalah.
"Kalau berhitung dari sistem kompetisi mungkin kami yang menjadi juara pada turnamen ini," jelas Milo.
Dia juga memberikan catatan bahwa saat ini tim Borneo telah menjelma menjadi tim yang sangat solid dan cukup ditakuti lawan.
Sehingga kekuatan ini bisa menjadi modal utama menghadapi kompetisi Liga 1 nantinya.
"Masyarakat Samarinda harus tetap bangga dengan Borneo FC, karena kita sudah mengalami perubahan yang demikian besar menjadi tim yang kuat dan selalu menampilkan permainan yang bagus dalam setiap pertandingan," kata Milo.
Di sisi lain, Pemain Borneo FC, Fajar Faturahman meminta maaf kepada pendukung mereka, terutama masyarakat Samarinda karena telah gagal merebut gelar Juara Piala Presiden 2022.
"Kami telah berusaha dengan keras, namun hasil menyatakan lain, dan kami harus meminta maaf atas kegagalan ini," kata Fajar yang telah menerima penghargaan sebagai pemain muda terbaik di Piala Presiden 2022.***