LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini media Vietnam melaporkan mengenai Pelatih Vietnam U-19 mengenang kenangan tersingkirnya Indonesia dari turnamen Piala AFF U-19 2022.
Disebutkan bahwa Pelatih kepala Vietnam U19 mengatakan bahwa dia tidak bermaksud mengarahkan anak didiknya untuk mengulur waktu dalam hasil imbang 1-1 melawan Thailand.
Yang mana, kejadian itu secara tidak langsung menyebabkan Indonesia U-19 tersingkir di babak penyisihan grup Asia Tenggara U-19 2022.
Baca Juga: Tolak Gabung MU, Frenkie de Jong Berpeluang Dapat Gaji Rendah dari Barcelona, Klub Ultimatumkan Ini
“Banyak wartawan Indonesia yang kesal karena tim tuan rumah tidak lolos ke semifinal, sehingga mereka bertanya-tanya tentang menit-menit terakhir pertandingan Vietnam U-19 melawan Thailand U-19 pada 10 Juli.
Faktanya, setelah Vietnam U-19 menyamakan kedudukan, kedua tim terkuras secara fisik dan dihadapkan pada tekanan psikologis, sehingga mereka memilih solusi yang aman," kata pelatih Dinh The Nam pada sesi latihan sore hari 26 Mei 2022 dikutip dari Zing News.
Dilaporkan juga bahwa Pelatih The Nam saat ini bersama U-19 Vietnam berkumpul di Hanoi untuk terus mempersiapkan diri menghadapi kualifikasi Asia U-20 2022.
Lebih dari seminggu setelah memenangkan tempat ketiga di U-19 Asia Tenggara 2022, guru dan siswa Nam masih mengajukan pertanyaan.
Baca Juga: Bursa Transfer, Antonio Rudiger Dipastikan ke Real Madrid, Ancelotti Bocorkan Posisi Barunya?
Indonesia yang menjadi tuan rumah, dipimpin oleh pelatih kelas Piala Dunia Shin Tae-yong, keluar dari babak penyisihan grup dalam turnamen Piala AFF U-19 2022.
Di laga terakhir Grup A, Vietnam U19 ditahan imbang 1-1 Thailand U19 berkat rekor head-to-head yang lebih baik dari Indonesia.
“Sejujurnya, para pemain Thailand tidak mau menyerah lagi. Sementara saya sendiri masih menginstruksikan para pemain saya untuk mengontrol bola dan mengarahkan bola ke atas, para pemain masih takut karena mereka masih muda.
Mungkin itu yang membuat U-19 Vietnam sedikit terpengaruh dari segi image, tapi saya sulit menyalahkan siapa-siapa, karena Thailand sendiri menginginkan hal yang sama.
Mereka berinisiatif untuk mempertahankan skor, jadi mereka hanya berdiam diri di rumah. Sepak bola memang seperti itu. Saya tidak mengatur strategi seperti itu, hanya saja para pemain kami bercita-cita untuk mencapai semifinal,” ujar Pelatih The Nam.
Setelah kalah dari Malaysia di semifinal, Vietnam U19 menang melawan Thailand di laga perebutan tempat ketiga.
“Saya berharap sebelum masuk kualifikasi Asia U20, para pemain akan lebih maju dan lebih berani. Kami akan meningkatkan beberapa masalah taktis dalam pertahanan dan serangan.
Sampai saat ini, bisa dikatakan Vietnam U20 memiliki kekuatan yang paling kuat. Saya juga berharap bisa meminta dukungan klub-klub agar tim bisa memiliki tambahan personel yang bagus,” kata pelatih kepala Vietnam U-19 itu.***