LINGKAR KEDIRI – Pada tanggal 3 Agustus, Indonesia U16 memasuki pertandingan kedua Grup A, final Piala Asia Tenggara U16 2022 melawan Singapura U16.
Dengan keunggulan home field dan kelas unggulan, Indonesia meraih kemenangan yang sangat mudah dengan skor 9-0 melawan lawan.
Ini merupakan kemenangan terberat dalam sejarah turnamen SEA U16. Lebih penting lagi, kemenangan ini membantu Indonesia U-16 naik ke puncak Grup A.
Sesuai aturan main, 3 tim teratas dan runner-up terbaik akan melaju ke babak semifinal.
Vietnam U16 saat ini kalah selisih gol dengan Indonesia U16, jadi jika ingin memastikan lolos ke semifinal daripada menunggu hasil grup lain, pelatih Nguyen Quoc Tuan dan timnya harus memenangkan Indonesia U16 di babak terakhir.
Pertandingan ini akan berlangsung pada 6 Agustus di sini. Sebelum bola bergulir, pelatih Bima Sakti dari Indonesia U16 menunjukkan tekadnya di depan pers,
"Untuk pertandingan melawan Vietnam U16, kami harus mempersiapkan diri dengan lebih baik, mengerahkan semua upaya kami untuk pertandingan ini,” ungkapnya dilansir LingkarKediri dari laman The Thao 247
"Vietnam U16 lawan yang lebih tangguh dari Singapura. Soal pertandingan melawan Singapura, saya mengarahkan para pemain untuk bermain cepat di early game. Waktu early dan late game sangat penting dan kami bermain bagus," tambah pelatih Bima Sakti.
Menurut pelatih Bima Sakti, ia meminta rekannya untuk menonton pertandingan Vietnam U-16 melawan Filipina yang berlangsung tepat sebelum pertandingan Indonesia-Singapura, untuk menilai kekuatan pemain muda Vietnam.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat percaya diri sebelum perang besar berikutnya.
Mereka bahkan menunjukkan bahwa mereka memahami Vietnam U16 dengan sangat baik, sebagai "pertempuran psikologis" dengan guru dan siswa pelatih Nguyen Quoc Tuan.
Di pihak Vietnam U16, pelatih Nguyen Quoc Tuan cukup berhati-hati,
“Pada pertandingan terakhir penyisihan grup, Vietnam U16 akan memiliki persiapan yang sama seperti dua pertandingan sebelumnya. Tetapi Vietnam U16 akan berusaha lebih keras, dengan semangat yang lebih tinggi. saat bermain melawan Indonesia U16,” ungkapnya.
“Kami harus mengikuti disiplin yang tepat, tetap fokus setiap hari. Dua kemenangan terakhir bukan apa-apa. Kami masih akan bertemu lawan yang kuat setelah itu, pertama Indonesia U16 dan mungkin setelah itu. Thailand, Australia, dan Myanmar,” tambahnya.
“Kami harus mencari cara untuk mencapai pertandingan terakhir dan bangga akan hal itu. Sebelum U16 Filipina, beberapa dari Anda memasuki lapangan dengan kemauan dan tekad yang rendah. Saya mengingatkan Anda untuk segera berubah. Jika kita ingin karir kita jauh, kita harus berubah,” tegas pelatih Nguyen Quoc Tuan.***