LINGKAR KEDIRI - Di musim 2021/22, bukan Lionel Messi tapi Mbappe yang jadi bintang paling cemerlang PSG. Superstar Argentina itu menyerahkan panggung utama kepada juniornya untuk tampil. Setelah 26 penampilan di Ligue 1, Messi hanya mencetak 6 gol.
"Musim depan, kita akan melihat versi terbaik Messi yang pernah ada," Presiden Nasser Al-Khelaifi mengumumkan pada bulan Juni. Pengusaha Qatar percaya bahwa dengan levelnya, Messi akan kembali mengesankan.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 11 Agustus 2022, Siena Kunjungi Nino, Sosok Ini Tak Terima
Neymar juga membela Messi setelah pertandingan Piala Super Prancis pada 1 Agustus.
"Messi masih sama. Tidak ada yang berubah. Dia akan terus membuat perbedaan. Messi beradaptasi dengan sangat cepat," kata Neymar.
Messi membuktikan bahwa dia tidak kehabisan waktu setelah mahakaryanya melawan Clermont.
Baca Juga: Nonton Adamas Sub Indo Episode 6, Simak Link dan Spoiler Ini, Woo Sin Akhirnya Tertangkap
Dalam konteks absennya Mbappe karena cedera, Lionel Messi menjadi pemimpin PSG. Pelatih Christophe Galtier puas dengan tanda superstar Argentina tersebut.
"Saya tidak terkejut dengan gol Messi, dia bermain di level tinggi selama 17 tahun terakhir," kata pelatih Galtier setelah pertandingan.
"Saya berbicara dengan Messi saat berada di Jepang. Tujuan dari staf pelatih adalah untuk membantu Messi bermain secara efektif setiap saat," katanya.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto Dikabarkan Beri Sinyal Maju Pencalonan Presiden 2024
Messi adalah pemain paling terkenal yang pernah bekerja sama dengan pelatih Galtier dalam karirnya.
Sebelumnya, ahli strategi Prancis itu lebih banyak menahan pasukan di Ligue 1. Kontribusi pelatih Galtier dan Messi sempat dipertanyakan di awal musim 2022/23.
“Messi memiliki pikiran taktis yang tajam dan rasa ruang yang baik. Messi dengan mudah muncul di posisi penting. Dia suka bermain dengan satelit di sekelilingnya. Ketika Messi tersenyum, seluruh tim bermain dengan gembira.” kata pelatih asal Prancis itu berbagi.***