LINGKAR KEDIRI - Mulai bergabung ke Old Trafford pemain ini dipastikan harus bertahan dengan frekuensi yang lebih tinggi dari biasanya. Pemain tersebut adalah Casemiro.
Sulit dipercaya bahwa rekan satu tim di sekitar Casemiro gagal mengoper sedikit atau tidak kehilangan bola berkali-kali dalam sebuah pertandingan.
Hal lain yang membuat Casemiro membutuhkan waktu untuk berintegrasi ke dalam lingkungan sepakbola Inggris adalah kemampuannya untuk melepaskan diri dari tekanan.
Baca Juga: Bank Indonesia Gelar Penukaran Uang Emisi Baru Tahun 2022 di Kediri, Masyarakat Ramai Mengantre
Musim lalu di stadion Santiago Bernabeu, gelandang Brasil itu tidak terlibat langsung dalam situasi di mana bola dikerahkan dari lapangan tuan rumah.
Kroos akan menjadi pemain drop deep untuk menerima bola dari Thibaut Courtois dan kemudian secara bertahap bergerak ke setengah lawan dengan kemampuan passingnya yang tenang.
Erik ten Hag juga ingin agar timnya bisa mengerahkan dari garis bawah 'semulus' seperti Real Madrid.
Baca Juga: Tak Sengaja Pegang Bagian Sensitif Istri Polisi, Kasat Lantas Ngamuk-ngamuk di Muka Umum
Itu sebabnya "Setan Merah" secara sepihak mengejar Frenkie de Jong (pemain yang selalu percaya diri dengan kemampuannya menahan bola) sepanjang musim panas.
Casemiro hanya akan menyelesaikan satu dari belasan masalah luar biasa di MU yaitu baja di lini tengah.
Waktu dengan Ten Hag sekarang terbatas. Dia memiliki seluruh musim panas untuk mengembangkan rencana untuk MU di musim baru, tetapi rencana ahli strategi Belanda gagal total setelah hanya dua putaran pertama Liga Premier.
Baca Juga: Kasus Subang, Satu Tahun Penyidikan, Saksi S Dibekuk, Akhirnya Yosef Lakukan Ini Demi Keadilan
Ten Hag memutuskan untuk mulai memecahkan masalah dengan memperkuat lini tengah tim, yang merupakan tulang punggung dari setiap strategi besar.
Jika MU dapat menutup kesepakatan Casemiro sebelum bursa musim panas ditutup, tim setidaknya akan memiliki dasar yang kuat untuk menyelamatkan kenyataan di sisa musim ini.***