Tragedi Kanjuruhan Presiden Jokowi Minta Menpora, Kapolri dan Ketua PSSI Evaluasi Menyeluruh!

LINGKAR KEDIRI - Pertandingan Liga 1 Indonesia kembali ricuh dalam laga Arema FC VS Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang Jawa Timur.

Pada pertandingan tersebut, Arema harus menyerah kepada tamu Persebaya.

Pasca wasit meniup peluit akhir, suporter tuan rumah dari tribun penonton merangsek masuk ke lapangan akibat kekalahan yang diderita tim idolanya.

Baca Juga: Mbappe Dikritik Habis-habisan Karena Sikap Arogannya, Hingga Dibandingkan dengan 2 Pemain Besar Ini

Sebelumnya Polisi mengonfirmasi 127 orang kehilangan nyawa, angka tersebut kembali mengalami penambahan.

Berdasarkan informasi dari Komunitas Peduli Malang pada Minggu, 2 Oktober 2022 pagi, angka korban tewas akibat kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu awalnya bertambah menjadi 137 orang.

Setelah itu, jumlah korban terus diperbaharui hingga angka 149 orang.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Yoris Disebut Memiliki Kunci Duplikat Rumah TKP, Pria Ini Akhirnya Bongkar Keterlibatan Yoris

Terakhir, Komunitas Peduli Malang kembali melaporkan tambahan jumlah orang yang meninggal dunia menjadi 153 orang.

Presiden Joko Widodo turut mengucapkan duka cita yang mendalam atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang.

"Saya mengucapkan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang Jawa Timur," tutur Presiden Joko Widodo sebagaimana dikutip dari kanal YouTube @Pikiran Rakyat pada 2 Oktober 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Selalu Bersama Tuti dan Amel, Yoris Diduga Terlibat Karena Membawa Kunci Rumah TKP Setiap Hari

Bahkan Presiden Jokowi meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk korban.

"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit, agar mendapatkan pelayanan yang terbaik," tutur Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyoroti dan memerintah Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait pelaksanaan dan keamanan pertandingan sepak bola.

"Saya juga perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur keamanan penyelenggaraan," tuturnya.***