LINGKAR KEDIRI - Pelatih Man City ini mengungkapkan bahwa masa depannya di klub Etihad Stadium bergantung pada hasil pertandingan di lapangan.
"Saat ini, saya tidak berpikir untuk meninggalkan Man City," kata Pep Guardiola pada konferensi pers sebelum pertandingan melawan Brighton dini hari pada 25 Mei (waktu Hanoi).
Baca Juga: Perpanjang Kontrak untuk Masa Depan, Mbappe Terang-terangan Menekan PSG
Pelatih Man City tersebut menyatakan kembali bahwa ia ingin melanjutkan musim depan di sini (Man City). Tentu saja masa depan bergantung pada hasil tim.
"Saya ingin semuanya seperti itu. Tapi saya tidak tahu bagaimana perasaan saya jika Saya menang atau kalah di dua final di depan saya musim ini," kata Pep Guardiola.
Pada November 2022, ahli strategi Catalan setuju untuk menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun dengan Man City, dengan demikian mempertahankan pelatih ini hingga Juni 2024.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Bidadari Surgamu 24 Mei 2023, Denis Akhirnya Bongkar Kedok Namira?
Pep mengaku akan menghormati kontraknya dengan Man City sebelum mengambil keputusan di masa depan.
"Perasaan saya sekarang adalah saya masih terikat dengan klub dan ketika saya telah menandatangani kontrak, saya ingin menghormati kesepakatan itu," kata Pep.
Dengan gelar Premier League ketiga berturut-turut bersama Man City, Pep mencatat sejarah ketika dia menyamai Sir Alex Ferguson, Bob Paisley, George Ramsay dan Arsene Wenger di kuil legendaris para pelatih berkabut. Ia menjadi manajer kelima yang memenangkan lebih dari 10 penghargaan utama saat memimpin klub Inggris (5 gelar Liga Premier, 4 Piala Liga, dan 1 Piala FA).
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Bidadari Surgamu 23 Mei 2023, Tak Tahu Diri! Namira Dekatkan Andrew dan Angel
Pep juga hanya membutuhkan waktu 7 musim bekerja di Stadion Etihad untuk meraih gelar di atas. Mantan kapten Barca itu juga bisa menaikkan jumlah gelar mayor bersama Man City jika menjuarai final Liga Champions dan Piala FA pada Juni nanti.
Jika meraih treble bersejarah bersama Man City, Pep akan menjadi pelatih pertama sepak bola Eropa yang meraih dua gelar treble (Liga Champions, liga nasional, piala nasional) dengan dua klub berbeda.***