LINGKAR KEDIRI – Setelah ditahan imbang oleh Thailand dalam laga leg kedua semifinal piala AFF 2020.
Timnas Vietnam harus menelan pil pahit tak bisa pertahankan gelar dan harus jadi mantan raja piala AFF.
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Soha, Jernej Kamensek, mantan direktur teknis Binh Dinh Club, Mengomentari alasan mengapa tim Vietnam gagal mempertahankan kejuaraan Piala AFF.
Baca Juga: Jika Anda Berusia di Atas 40 Tahun, Memori Memudar, Minuman Ini Meningkatkan Kinerja Otak
“Vietnam hanya mencapai semifinal Piala AFF 2020 tetapi bukan kejuaraan seperti yang diharapkan. Menurut saya, manajer membuat kesalahan dengan membatalkan V.League dan menjaga tim nasional fokus selama 6 bulan,” ungkapnya.
“Pemain bukan robot. Mereka memiliki emosi, mereka membutuhkan waktu untuk keluarga, untuk bersantai, untuk beristirahat dan untuk melupakan sepak bola, sehingga pada saat semua orang berada di lapangan, mereka akan berada dalam kondisi terbaik mereka." tambahnya.
Lebih lanjut pakar sepak bola Eropa, tepatnya Skotlandia, Richard Harcus, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penggunaan personel dan tata letak taktis Pelatih Park Hang-seo.
“Saya sangat kecewa. Saya pikir Tuan Park harus pergi sekarang, atau VFF perlu mendatangkan seseorang yang mengerti taktik dan mengerti sepak bola Asia Tenggara untuk mendukungnya,” ujarnya.