Vietnam Jadi Mantan Raja Piala AFF, Pakar Eropa: Pelatih Park Pandai Atur Strategi, tapi Lemah di Lini Ini...

- 28 Desember 2021, 19:00 WIB
Thailand menghadapi Vietnam leg pertama semifinal Piala AFF 2020
Thailand menghadapi Vietnam leg pertama semifinal Piala AFF 2020 /Tangkap Layar YouTube/ AFF Suzuki Cup/

LINGKAR KEDIRI – Setelah ditahan imbang oleh Thailand dalam laga leg kedua semifinal piala AFF 2020.

Timnas Vietnam harus menelan pil pahit tak bisa pertahankan gelar dan harus jadi mantan raja piala AFF.

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Soha, Jernej Kamensek, mantan direktur teknis Binh Dinh Club, Mengomentari alasan mengapa tim Vietnam gagal mempertahankan kejuaraan Piala AFF.

 Baca Juga: Jika Anda Berusia di Atas 40 Tahun, Memori Memudar, Minuman Ini Meningkatkan Kinerja Otak

“Vietnam hanya mencapai semifinal Piala AFF 2020 tetapi bukan kejuaraan seperti yang diharapkan. Menurut saya, manajer membuat kesalahan dengan membatalkan V.League dan menjaga tim nasional fokus selama 6 bulan,” ungkapnya.

“Pemain bukan robot. Mereka memiliki emosi, mereka membutuhkan waktu untuk keluarga, untuk bersantai, untuk beristirahat dan untuk melupakan sepak bola, sehingga pada saat semua orang berada di lapangan, mereka akan berada dalam kondisi terbaik mereka." tambahnya.

Lebih lanjut pakar sepak bola Eropa, tepatnya Skotlandia, Richard Harcus, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penggunaan personel dan tata letak taktis Pelatih Park Hang-seo.

 Baca Juga: Ramalan Jayabaya Terbukti Lagi? 2024 Presiden Jokowi Akan Digantikan oleh Sosok Ini, Begini Ciri-cirinya

“Saya sangat kecewa. Saya pikir Tuan Park harus pergi sekarang, atau VFF perlu mendatangkan seseorang yang mengerti taktik dan mengerti sepak bola Asia Tenggara untuk mendukungnya,” ujarnya.

“Dalam hal manajemen orang, Pelatih Park Hang-seo melakukan pekerjaan dengan baik. Tapi secara taktik, itu tidak bagus. Penggantinya datang pada waktu yang salah dan itu adalah kesalahan. Di tangan pelatih Park Hang-seo adalah pemain terbaik di sepak bola Asia Tenggara, tapi dia sepertinya tidak tahu bagaimana menggunakannya dengan benar." tambahnya.

Perwakilan Yaya Toure tersebuh juga mencontohkan apa yang terjadi pada leg kedua semifinal Vietnam melawan Thailand.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 28 Desember 2021: Siuman Malah Panik, Irvan Murka Oleh Sosok Ini Buat Jessica Takut?

"Di babak pertama, Vietnam memasuki permainan dengan penuh niat. Di babak kedua, mereka tidak bisa berbuat apa-apa dan itulah kekalahannya. Saya benar-benar tidak mengerti mengapa Vietnam terus menggantungkan bola panjang ke area penalti? membuktikan berkali-kali bahwa itu tidak berhasil untuk tim Vietnam, jadi mengapa mereka masih bermain seperti itu?” beber Richard Harcus.

“Apa yang dilakukan tim Vietnam sudah bisa diprediksi dan saya mengatakan itu kepada pelatih Mano Polking setelah pertandingan, ketika saya memanggilnya untuk mengucapkan selamat kepadanya,” tambahnya.

“Sejujurnya, saya tidak terlalu senang harus melakukan itu, karena di awal turnamen Saya mengatakan kepadanya bahwa Vietnam dan Thailand akan bertemu di final, dan di sana Vietnam akan menang. Tapi sayangnya, itu tidak terjadi." pungkasnya.

 Baca Juga: Pelaku Segera Diumumkan, Yoris Justru Putuskan Bergabung Dengan Yosef, Alasannya Tak Diduga

Lebih lanjut, menurut pakar Richard Harcus, perubahan komposisi staf pelatih tim tim Vietnam saat ini sangat penting.

Di sisi lain, mantan direktur teknis Binh Dinh Club Jernej Kamensek menawarkan pandangan yang lebih luas.

"Sudah waktunya bagi VFF untuk secara serius merestrukturisasi sepak bola Vietnam. Pertama, mari kita perhatikan. fokus pada kondisi lapangan dan perkembangan sepak bola remaja, peningkatan profesionalisme tingkat V.League, sistem hukum olahraga dan peningkatan infrastruktur.” Tegas pakar asal Slovenia itu.

Baca Juga: Viral Video Mesum 19 Detik Seorang Wanita dan 3 Pria yang Diduga Terjadi di Kabupaten Sumenep, Seperti Apa?

Untuk diketahui, kemarin sore 27 Desember, VFF mengumumkan bahwa tim Vietnam secara resmi mengucapkan selamat tinggal kepada asisten Kim Tae-min dan dokter Choi Ju-young setelah Piala AFF 2020.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Soha VN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah