LINGKAR KEDIRI – Meski kalah, pemimpin Italia dan murid-muridnya juga memiliki pertandingan yang relatif bagus.
Dengan menjadi tamu di Etihad, Real Madrid ingin memainkan pertandingan yang ketat dan menunggu peluang untuk melakukan serangan balik.
Namun, rencana Los Blancos ini segera hancur ketika Kevin De Bruyne dalam waktu lebih dari 10 menit memberi mereka dua ember air dingin.
Baca Juga: Kasus Subang Akan Terkuak, Ada Ibu-ibu Melihat Sesuatu di Rumah TKP pada 18 Agustus 2021 Pagi Hari
Itulah mengapa Real Madrid terpaksa mengubah cara mereka bermain dan mereka melakukannya dengan sangat baik.
Dengan level Karim Benzema dan kilatan Vinicius Junior, Los Blancos masih punya kans untuk melaju ke final.
Pasalnya, pada leg kedua saat bermain di kandang di Santiago Bernabeu, celah satu meja yang rapuh menjadi sesuatu yang mampu mereka pecahkan sepenuhnya.
Dalam wawancara pasca-pertandingan, ketika ditanya apakah Real Madrid ingin menciptakan pertandingan terbuka, pelatih Carlo Ancelotti mengatakan.